Pembukaan Jalur KRL ke Rangkasbitung Bakal Geliatkan Maja

LEBAK - Pengembangan transportasi kereta api listrik (KRL) dari Tanah Abang ke Rangkasbitung diproyeksi bakal menggeliatkan Maja. Bupati Lebak, Iti Oktavia akan memanfaatkan pembukaan jalur transportasi darat itu dengan mengembangkan pembangunan kawasan pemukiman terpadu.

"Di Maja juga pemerintah daerah Kabupaten Lebak berencana membuat kawasan parkir kendaraan dan pusat kuliner," kata Iti. Menurut Iti, PT KAI telah menambah dua jalur untuk KRL yang akan dibangun hingga Rangkasbitung.

Penambahan ini akan membuka akses ke Kabupaten Lebak dan tentunya bakal berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, Wakil Kepala Stasiun Besar Rangkasbitung Oya Santika mengatakan, pengembangan penumpang yang menggunakan kereta api setiap hari berjumlah 6.000-8.000 penumpang.

Jumlah penumpang ini selalu meningkat pada hari libur atau akhir pekan, yaitu 10.000-11.000 penumpang. "Jumlah penumpang setiap hari cukup banyak," kata Oya. Oya mengatakan, dengan adanya kebijakan okupansi atau penumpang tidak boleh lebih dari 150% dari jumlah kursi, kondisi penumpang menjadi lebih tertib.

"Dengan kebijakan ini memang banyak yang harus menunggu jadwal kereta berikutnya, terutama bagi penumpang yang tidak tahu dengan aturan ini," kata Oya. Untuk jumlah kereta api yang berangkat dari Stasiun Rangkasbitung terdapat delapan pemberangkatan pada pagi hari dan enam pemberangkatan pada sore hari. "Setiap kereta memiliki daya angkut sebanyak 1.113 penumpang.

Jumlah ini tidak dihabiskan di Stasiun Rangkasbitung, tetapi banyak juga penumpang yang naik di stasiun lintas seperti Stasiun Maja, Tenjo, Cilejet, dan Parung Panjang," tuturnya. Karena melihat antusiasme penumpang, PT KAI saat ini terus berbenah di Stasiun Rangkasbitung. Sejumlah sarana fasilitas umum ditambah dan diperbaiki seperti toilet, tempat ibu menyusui, fasilitas parkir, loket, dan fasilitas lainnya.

"Untuk keamanan di stasiun dan kereta api pun sudah berjalan dan aman terkendali," ujarnya. Sementara fasilitas di dalam kereta api, terutama kebersihan dan toilet, juga sudah dilakukan dan saat ini fasilitasnya telah memadai. "Toilet di atas sudah bersih dan terdapat air," ucapnya. (Teguh Mahardika)