Karier Politik dan Sejumlah Penghargaan Anies Baswedan

Jum'at, 13 Januari 2017 - 08:00 WIB
Karier Politik dan Sejumlah Penghargaan Anies Baswedan
Karier Politik dan Sejumlah Penghargaan Anies Baswedan
A A A
JAKARTA - Tidak hanya dikenal di dalam dunia pendidikan, Anies Rasyid Baswedan juga ikut berkecimbung di ranah sosial dan politik nasional. Di dunia pendidikan, Anies menjadi Rektor termuda di Indonesia saat dipilih menjadi rektor Universitas Paramadina Jakarta pada tahun 2007. Karena, saat itu Anies masih berusia 38 tahun.

Dia juga membuat Paramadina fellowship program, ini menggagas rekrutmen anak-anak terbaik. Anies juga menggagas pengajaran anti korupsi dengan membuat mata kuliah wajib anti korupsi.

Tahun 2010, Anies mendirikan Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar. Gerakan ini mengirimkan anak-anak muda terbaik bangsa untuk mengajar di Sekolah Dasar (SD) di daerah terpencil program ini ditujukan untuk mengisi kekurangan guru berkualitas dan menjadi wahana kepemimpinan anak-anak muda terbaik agar memiliki kompetensi global dan pemahaman akar rumput.

Anies sempat mengemban tugas menjadi Direktur Riset The Indonesian Institute. Ini adalah sebuah organisasi yang berfokus pada riset dan analisa kebijakan publik.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini juga menjadi salah satu dari World's 20 Future Figure dari Majalah Foresight yaitu 20 orang yang diprediksi akan mengubah dunia dalam 20 tahun yang akan datang.

Tak sampai di situ, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga memasukkan Anies ke dalam tim delapan. Tim tersebut untuk meneliti kasus dugaan kriminalisasi pimpinan KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah. Kedua pimpinan itu ramai dikaitkan dalam perseturuan kepolisian versus KPK atau yang akrab dengan sebutan cicak versus buaya.

Masih di tahun 2010, Royal Islamic strategic Center Yordania menempatkan Anies Baswedan sebagai salah satu dari 500 orang di seluruh dunia yang dianggap dapat membuat pengaruh.

Di tahun 2013 Komisi Antirasuah itu untuk memimpin komite etik KPK tugas komite ini, adalah memeriksa bocor surat perintah penyidikan atau sprindik kasus korupsi proyek Hambalang.

Anies juga mengajak semua orang terlibat mengurus negeri dengan menginisiasi Gerakan Turun Tangan, gerakan ini mendorong keterlibatan aktif dalam politik dan pemerintahan yang dimotori oleh anak-anak muda lebih dari 37.000 relawan turun tangan bergerak bersama mendorong politik yang bersih dan baru di berbagai wilayah.

Tak cukup sampai di situ, Anies menerima tawaran menjadi peserta Konvensi Capres Partai Demokrat. Puncak karier politiknya Anies bersama Sandi yang maju dalam perebutan kursi DKI 1.

Kini, Anies dan Sandi akan pertarung dalam ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017. Anies dan Sandi akan bertarung melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dan Agus Harimuti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4786 seconds (0.1#10.140)