ACTA: Laporan PMKRI Terhadap Habib Rizieq Dipaksakan
A
A
A
JAKARTA - Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) mempertanyakan komitmen Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) terhadap Pancasila. Sebab, PMKRI menuduh ceramah Habib Rizieq telah menistakan agama Kristen dan kata-katanya Habib Rizieq dianggap tak Pancasilais.
Ketua ACTA Habiburokhman mengatakan, ceramah yang dilakukan Habib Rizieq Shihab di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Minggu, 25 Desember kemarin itu jauh dari unsur menistakan agama sebagaimana yang dituduhkan PMKRI.
"Itu jauh dari menistakan agama, menistanya di mana? Seperti apa? Menjadi terhinanya seperti apa? Itu tak jelas," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Senin, 26 Desaember 2016 kemarin.
Menurut Habiburokhman, Pasal 156 KUHP dan 156a KUHP itu merupakan pasal tentang penodaan agama. Namun, PMKRI tak menjelaskan mana pernyataan Habib Rizieq yang dianggap menodai agama Kristen itu, tak ada sama sekali karena memang Habib Rizieq tak menistakan agama manapun.
"Jadi menurut saya, jauh sekali dari unsur menistakan agama dan laporan itu terkesan dipaksakan," tuturnya.
Dia menerangkan, pada Senin (26/12/2016) petang tadi, semua anggota ACTA melakukan konsolidasi dan rapat membahas tuduhan yang dilemparkan pada Habib Rizieq tersebut. Hasilnya, semua anggota ACTA akan membela Habib Rizieq yang tak bersalah itu.
"ACTA akan figth habis-habisan bela Habib Rizieq, apapun upaya kriminalisasi terhadap Habib Rizieq. ACTA lahir batin siap bela Habib Rizieq, ada 100 advokat yang akan bela Habib," jelasnya.
Habiburokhman mengungkapkan, ACTA pun akan melaporkan balik PMKRI itu ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik. Apalagi, Wakil Ketua ACTA yang juga sebagai pengurus Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Bamukmin itu telah menyepakatinya.
"Selama saya ikuti pidato Habib Rizieq berkali-kali pun, termasuk pada Aksi Bela Islam 1, 2, dan 3 ituh tak ada kata-kata Habib Rizieq, satu kata pun yang menistakan agama, termasuk pada ceramah beliau," ungkapnya.
Habiburokhman menegaskan, PMKRI tak jelas dan tak transparan membeberkan dimana keterhinaannya itu, di mana unsur yang katanya dinistakan itu. "Apa yang membuat pelapor menjadi merasa dinodai, coba sebutkan, mereka juga tak bisa sebutkan itu," paparnya.
Maka itu, tambah Habiburokhman, ratusan anggota ACTA itu pun tak akan gentar sedikitpun melawan PMKRI yang telah mengkriminalisasi Habib Rizieq. Habib Rizieq itu selama ini justru seorang Pancasilais sejati karena Habib Rizieq sangat menghormati agama-agama di Indonesia ini.
"Beliau selalu mengatakan tak ada satu agama pun yang boleh dinistakan di Indonesia ini. Jadi, kalau ada orang yang masih melaporkan Habib Rizieq, kami pertanyakan bagaimana komitmen orang ini terhadap Pancasila?," katanya.
Ketua ACTA Habiburokhman mengatakan, ceramah yang dilakukan Habib Rizieq Shihab di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Minggu, 25 Desember kemarin itu jauh dari unsur menistakan agama sebagaimana yang dituduhkan PMKRI.
"Itu jauh dari menistakan agama, menistanya di mana? Seperti apa? Menjadi terhinanya seperti apa? Itu tak jelas," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Senin, 26 Desaember 2016 kemarin.
Menurut Habiburokhman, Pasal 156 KUHP dan 156a KUHP itu merupakan pasal tentang penodaan agama. Namun, PMKRI tak menjelaskan mana pernyataan Habib Rizieq yang dianggap menodai agama Kristen itu, tak ada sama sekali karena memang Habib Rizieq tak menistakan agama manapun.
"Jadi menurut saya, jauh sekali dari unsur menistakan agama dan laporan itu terkesan dipaksakan," tuturnya.
Dia menerangkan, pada Senin (26/12/2016) petang tadi, semua anggota ACTA melakukan konsolidasi dan rapat membahas tuduhan yang dilemparkan pada Habib Rizieq tersebut. Hasilnya, semua anggota ACTA akan membela Habib Rizieq yang tak bersalah itu.
"ACTA akan figth habis-habisan bela Habib Rizieq, apapun upaya kriminalisasi terhadap Habib Rizieq. ACTA lahir batin siap bela Habib Rizieq, ada 100 advokat yang akan bela Habib," jelasnya.
Habiburokhman mengungkapkan, ACTA pun akan melaporkan balik PMKRI itu ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik. Apalagi, Wakil Ketua ACTA yang juga sebagai pengurus Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Bamukmin itu telah menyepakatinya.
"Selama saya ikuti pidato Habib Rizieq berkali-kali pun, termasuk pada Aksi Bela Islam 1, 2, dan 3 ituh tak ada kata-kata Habib Rizieq, satu kata pun yang menistakan agama, termasuk pada ceramah beliau," ungkapnya.
Habiburokhman menegaskan, PMKRI tak jelas dan tak transparan membeberkan dimana keterhinaannya itu, di mana unsur yang katanya dinistakan itu. "Apa yang membuat pelapor menjadi merasa dinodai, coba sebutkan, mereka juga tak bisa sebutkan itu," paparnya.
Maka itu, tambah Habiburokhman, ratusan anggota ACTA itu pun tak akan gentar sedikitpun melawan PMKRI yang telah mengkriminalisasi Habib Rizieq. Habib Rizieq itu selama ini justru seorang Pancasilais sejati karena Habib Rizieq sangat menghormati agama-agama di Indonesia ini.
"Beliau selalu mengatakan tak ada satu agama pun yang boleh dinistakan di Indonesia ini. Jadi, kalau ada orang yang masih melaporkan Habib Rizieq, kami pertanyakan bagaimana komitmen orang ini terhadap Pancasila?," katanya.
(whb)