Pendidikan di Indonesia Masih Perlu Subsidi dari Pemerintah

Sabtu, 24 Desember 2016 - 08:41 WIB
Pendidikan di Indonesia Masih Perlu Subsidi dari Pemerintah
Pendidikan di Indonesia Masih Perlu Subsidi dari Pemerintah
A A A
KLATEN - Negara harus hadir dalam membangun generasi muda, khususnya dalam bidang pendidikan. Jumlah lulusan perguruan tinggi hari ini baru dibawah 10 persen dari total penduduk Indonesia.

Maka itu Indonesia masih membutuhkan 25 tahun untuk menambah 10% lagi atau sekitar 25 juta lulusan. Setiap tahun negeri ini baru bisa mencetak sekitar sejuta lulusan perguruan tinggi.

Angka tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah lulusan perguruan tinggi di negara lain. Di Taiwan misalnya, lulusan perguruan tinggi hampir 100%, di Korea Selatan sekitar 86%. Tanpa membenahi pendidikan Indonesia akan sulit bersaing di era globalisasi.

“Pendidikan kita tertinggal dibanding negara lain,” ujar Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo saat melantik pengurus 401 DPRt Partai Perindo se-Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis, 23 Desember 2016. (Baca: Pemerintah Akui Terjadi Perbedaan Pandangan Soal Moratorium)

Rendahnya jumlah lulusan sarjana disebabkan karena tinggi biaya masuk ke perguruan tinggi. Pria yang akrab disapa HT ini mengatakan, untuk bisa meningkatkan jumlah lulusan perguruan tinggi diperlukan kehadiran pemerintah dalam bentuk subsidi pendidikan. Harapannya, kata dia biaya pendidikan terjangkau sehingga banyak masyarakat yang mengenyam pendidikan di tingkat universitas.

"Harus dikejar agar kita menjadi bangsa kompetitif," ucapnya.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7590 seconds (0.1#10.140)