Datang dari Samarinda & Palu, Peserta Aksi 212 Menuntut Ahok Ditahan

Jum'at, 02 Desember 2016 - 00:18 WIB
Datang dari Samarinda & Palu, Peserta Aksi 212 Menuntut Ahok Ditahan
Datang dari Samarinda & Palu, Peserta Aksi 212 Menuntut Ahok Ditahan
A A A
JAKARTA - Ratusan ribu hingga jutaan umat Islam yang akan mengikuti aksi damai bela Islam III sudah memenuhi Jakarta. Berbagai umat Islam dari berbagai daerah ini hanya menuntut satu, yakni Ahok sebagai penista Alquran dijebloskan ke penjara.

"Kita kecewa dengan keputusan polisi. Mereka tidak menahan Ahok, tapi membiarkan lepas," tutur Fathurudin (49) salah satu warga asal Samarinda, Kalimantan Timur, yang ditemui di Masjid AL Ihsan, Kamis (1/12/2016).

Bersama dengan 15 orang rekannya, Fathurudin tinggal di masjid Al Ihsan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sejak Rabu 30 November 2016 malam. Informasi tentang masjid itu mereka dapat dari jejaring sosial facebook.

Banyak netizen menyebut masjid ini cukup dekat lokasi titik demo, dan hanya perlu berjalan setengah jam. Sekalipun masjid tersebut tengah di renovasi di bagian atas dan beberapa kamar kecil. Namun tak mengurangi minat sejumlah masyarakat untuk bermalam.

Warga lainnya, Suparman Razak (48) nekat jauh dari Palu, Sulawesi Tenggara ke Jakarta hanya ingin Ahok ditahan. Kedatangan ke Jakarta, sudah dua kali, yang pertama saat aksi bela Islam jilid II pada Jumat 4 November 2016 lalu, dan kali ini.

Sebagai pedagang suplier barang di kampung, ongkos pesawat jutaan rupiah dapat dibeli dengan mudah. Karena itu, ia membantah bahwa kedatangannya di bayar oleh sejumlah orang.
Terlebih dalam hal ini, kedatangannya ke Jakarta didukung oleh sejumlah keluarganya. "Mereka malah meminta saya untuk ikut ke Jakarta," jelasnya.

Pengurus Masjid Al Ihsan, Tio Putera mengatakan sekitar ratusan orang sudah berada disini sejak Rabu malam, tak hanya dari Kalimantan dan Sulawesi. Beberapa orang dari Sumatera, seperti Medan, Palembang, dan Riau juga ada.

Karena itu, menjelang pergantian malam. Masjid bakal dipenuhi oleh sejumlah para pendemo. "Tujuan mereka satu, menuntut Ahok dipenjara," tuturnya.

Melihat dari kapasitas yang cukup besar dengan dua lantai, Tio mengaku masjid ini mampu menampung hingga 300-350 orang. Sementara untuk daya tampung maksimal akan mampu menampung 500 orang.

Pantauan Koran SINDO, dimasjid itu sendiri banyak logistik makanan, mulai dari air mineral, mi instan, hingga roti menumpuk di teras masjid. Beberapa obat obatan hingga handuk mandi baru ikut menumpuk.

Menurut pengurus, makanan tersebut bersumber dari sejumlah donatur. Termasuk memberikan kiriman uang melalui rekening.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2666 seconds (0.1#10.140)