Ketua TP PKK Trenggalek Novita Hardini Ingin Rumah Terapi Tumbuh Kembang Bisa Diakses Seluruh Masyarakat

Senin, 24 Juli 2023 - 17:11 WIB
loading...
Ketua TP PKK Trenggalek Novita Hardini Ingin Rumah Terapi Tumbuh Kembang Bisa Diakses Seluruh Masyarakat
Pemkab Trenggalek meluncurkan
A A A
TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek meluncurkan "Rumah Terapi Tumbuh Kembang" bagi penyandang disabilitas. Menyambut baik diluncurkan rumah terapi ini, Novita Hardini, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek berharap ini bisa diakses oleh seluruh masyarakat. Dengan begitu setiap orang tua atau wali murid yang memiliki anak disabilitas tidak perlu jauh jauh ke luar Trenggalek.

Lokasisnya sendiri bertempat di salah satu ruang di Kantor Dinas Sosial PPPA Kabupaten Trenggalek. Menurut Penggiat perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan itu rumah terapi ini merupakan cita cita lama.

"Sudah lama ingin kami bangun di Trenggalek agar layanan untuk tumbuh kembang anak anak berkebutuhan khusus tidak usah jauh-jauh ke Surakarta," ujarnya.

Menurut Novita, dirinya ingin bagaimana layanan yang ada di Surakarta yang demikian terpadunya juga bisa dilakukan di Trenggalek. "Kita belajar ke Surakarta dan Alhamdulillah juga mendapat support penuh dari Surakarta,l. Tidak hanya pembelajaran, atau keilmuan, tapi suppor itu juga berupa anggaran," katanya.
Ketua TP PKK Trenggalek Novita Hardini Ingin Rumah Terapi Tumbuh Kembang Bisa Diakses Seluruh Masyarakat

Nanti kedepan juga akan kita kembangkan pusat pelayanan terpadu untuk anak anak berkebutuhan khusus ini bisa mewakili dari harapan setiap wali murid yang memiliki anak berkebutuhan khusus sehingga tidak harus ke luar kota, di Trenggalek juga bisa.

Layanan ini juga sesuai dengan harapan masyarakat seperti yang disampaikan bapak bupati, bisa disentuh dan diakses oleh masyarakat di setiap desa. Kita tahu bahwa geografis Kabupaten Trenggalek ini agak sedikit susah untuk diakses oleh teman-teman berkebutuhan khusus.

Baik dari segi jalanannya maupun anggarannya juga. Kita butuh gotong royong, kerjasama antara pemerintah daerah, kecamatan, desa kemudian aktivis ataupun relawan untuk bisa menghantarkan. Atau paling tidak menelepon untuk memperkuat jaring komunikasi dimana mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Untuk masyarakat yang datang ke sini mungkin butuh penginapan, nanti akan kami siapkan pilihan untuk dijadikan rumah singgah bagi masyarakat yang mungkin jauh untuk bisa singgah melatih anaknya seminggu dua kali," tutup perempuan energik yang tidak kenal lelah memperjuangkan sesama.
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1580 seconds (0.1#10.140)