Ribuan Warga Bogor Minta Presiden Jokowi Jangan Lindungi Ahok

BOGOR - Gelombang aksi unjuk rasa menuntut kepolisian menangkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak hanya di Ibu Kota. Ribuan orang dari berbagai elemen di Bogor, berkumpul di Masjid Raya Bogor melakukan aksi long march ke Balai Kota Bogor, Kamis (27/10/2016) siang tadi.

Ribuan orang dari ormas Islam, pondok pesantren, majlis taklim, pengurus MUI Kota Bogor, mahasiswa dan pelajar itu membawa beragam atribut seperti spanduk bertuliskan 'Membiarkan Penistaan Agama adalah Kriminal', 'Tangkap dan Hukum Penghina Alquran'.

"Sehubungan dengan situasi gejolak sosial dan keagamaan di Jakarta karena adanya pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama yang melakukan tindak pelecehan terhadap ayat suci Alquran Surat Almaidah 51, Pengurus MUI Kota Bogor hari ini menyatakan sikapnya dan langsung diserahkan ke Wali Kota Bogor," ungkap Ketua MUI Kota Bogor KH Adam Ibrahim, Kamis (27/10/2016).

KH Adam berharap dokumen yang diserahkan kepada Wali Kota dan Kapolres Bogor Kota yang berisi tuntutan tersebut bisa disampaikan kepada Presiden Indonesia dan Kapolri. Massa menuntut agar Ahok diproses hukum secara adil.

Ribuan massa juga meminta Presiden Joko Widodo maupun partai pengusung untuk tidak melindungi Ahok. Usai aksi mereka melanjutkan salat zuhur di Masjid Attaqwa Balai Kota Bogor. Adanya aksi long march tersebut, beberapa titik ruas jalan sempat mengalami kemacetan, seperti di Jalan Pajajaran depan Masjid Raya, Jalan Otista dan Jalan Juanda.

Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman menerima para pendemo yang mendatangi Kantor Balai Kota Bogor. "Pemerintah Kota Bogor berterima kasih karena aksi ini bisa berlangsung damai, tertib dan rapi, Insya Allah nantinya surat tuntutan ini akan di serahkan kepada Wali Kota Bogor," ujar Usmar.