Warga Bogor Diimbau Waspadai Cuaca Ekstrem

Jum'at, 09 September 2016 - 06:03 WIB
Warga Bogor Diimbau Waspadai Cuaca Ekstrem
Warga Bogor Diimbau Waspadai Cuaca Ekstrem
A A A
BOGOR - Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dramaga Bogor mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai maupun di dataran tinggi untuk mewaspadai cuaca ekstrem selama bulan September ini.

Sebab, beberapa kejadian longsor hingga menewaskan satu orang pekerja proyek pembangunan tembok penahan tanah (TPT) atau talud di Kota Bogor pada Rabu (7/9/2016) dini hari merupakan salah satu dampak dari cuaca ekstrem.

BMKG melalui Stasiun Klimatologi Dramaga sempat melansir hujan dengan intensitas tinggi atau deras ini masih berpeluang hingga akhir September 2016.

"Rata-rata hujan pada pekan ini di atas normal (50 milimeter) yakni 70 hingga 95 milimeter atau disebut intensitas tinggi. Bukan hanya di Bogor, tapi di seluruh daerah Jabodetabek juga sama. Namun yang tertinggi terjadi di Kota Bogor dengan intensitas 95 mm disertai hembusan angin dengan kecepatan 40 km/jam (kencang)," jelas Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Dramaga Bogor Dedi Sucahyono, Kamis (8/9/2016).

Lebih lanjut ia mengungkapkan, selain intensitasnya tinggi, durasi hujan di atas tiga jam sangat rentan menimbulkan bencana longsor maupun banjir. Maka dari itu, pihaknya mengimbau masyarakat Kota Bogor tetap waspada bukan hanya hingga akhir September tapi hingga awal tahun 2017.

Menurutnya, intensitas hujan akan terus naik hingga pada puncaknya Oktober dan November mendatang. Bahkan, pada dua bulan menjelang akhir tahun intensitas hujan semakin deras dengan durasi bisa lebih lama dari yang sekarang.

"Secara geografis Bogor memang kota hujan. Pada September ini merupakan masa peralihan musim. Kecenderungan cuaca ekstrem dengan ciri siang terasa terik dan sore menjelang malam hujan deras disertai angin kencang akan lebih sering terjadi."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8270 seconds (0.1#10.140)