Dukung Ahok, Pengamat Ingatkan PDIP Bisa Ditinggal Kader

Sabtu, 27 Agustus 2016 - 14:55 WIB
Dukung Ahok, Pengamat Ingatkan PDIP Bisa Ditinggal Kader
Dukung Ahok, Pengamat Ingatkan PDIP Bisa Ditinggal Kader
A A A
JAKARTA - Para kader PDIP yang dikenal loyalis kemungkinan bisa meninggalkan partai tersebut bila DPP tetap mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai cagub pada Pilgub DKI 2017 mendatang.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengingatkan, PDIP bisa ditinggal para kader bila tetap mengusung calon petahana tersebut. Apalagi, saat ini sudah ada sinyal dari DPD PDIP Jakarta yang menolak Ahok menjadi bagian dari Partai berlambang Banteng Moncong Putih itu.

"Tentu PDIP tidak mau akhir ceritanya tragis, pikiran ekstrem bagaimana kalau kemudian PDIP ditinggal Presiden Jokowi, sekarang saja sudah ada sinyal presiden main mata dengan Golkar. Gubernur Ahok sudah pernah merecoki Golkar dan Gerindra. Kalau tidak terbendung popularitas dan elektibilitas Gubernur Ahok, maka skema Presiden Jokowi berpasangan dengan Ahok pada Pilpres 2019, itu alasan yang cukup logis," papar Pangi saat dihubungi Sindonews, Sabtu (27/8/2016).

Pangi melanjutkan, ada skema lain yang menyebutkan bahwa nantinya Jokowi-Ahok akan menggunakan parpol lain sebagai kendaraan dalam Pilpres juga.

"Lalu bagaimana nasib PDIP, syukur-syukur konfigurasi capres dan cawapres Jokowi-Ahok pakai tandu PDIP. Kalau tidak, bagaimana logikanya nanti Jokowi-Ahok memakai tandu parpol lain, tentu tragis dan menyakitkan bagi PDIP," tambahnya.

Pangi menambahkan polaritas yang terbentuk ke depan, bukan mustahil pengaruh Megawati melemah sementara pengaruh Presiden Jokowi semakin menguat. "Kader ideologis tulen PDIP seperti Risma dan Ganjar Pranowo boleh jadi alternatif PDIP sebagai lawan yang sebanding dengan Presiden Jokowi kalau tidak lagi via PDIP," tutupnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5875 seconds (0.1#10.140)