Eksploitasi Air Tanah Berlebihan Bikin Bumi Jadi Miring

Senin, 19 Juni 2023 - 22:55 WIB
loading...
Eksploitasi Air Tanah Berlebihan Bikin Bumi Jadi Miring
Eksploitasi dan penggunaan air tanah secara berlebihan telah mengakibatkan kemiringan Bumi berubah sebesar 80 sentimeter antara tahun 1993 dan 2010. Foto/yahoo
A A A
SEOUL - Eksploitasi dan penggunaan air tanah secara berlebihan telah mengakibatkan kemiringan Bumi berubah sebesar 80 sentimeter antara tahun 1993 dan 2010. Pada periode itu, manusia mengeluarkan 2.150 gigaton air dari reservoir alami di kerak planet Bumi .

Jika jumlah tersebut dituangkan ke lautan, permukaannya akan naik 6 milimeter. Sebuah studi baru sekarang mengungkapkan bahwa pemindahan air dalam jumlah yang sangat besar telah berdampak pada sumbu tempat planet Bumi berputar.

Para ilmuwan sampai pada kesimpulan ini dengan memodelkan perubahan posisi kutub rotasi Bumi, titik di mana sumbu imajiner planet Bumi akan mencuat dari permukaan jika objek fisik. Posisi kutub rotasi tidak identik dengan kutub utara dan selatan, secara geografis sebenarnya berubah seiring waktu.



Sejak 2016, para ilmuwan telah mengetahui bahwa kutub rotasi dipengaruhi oleh proses terkait iklim, seperti pencairan gunung es dan redistribusi massa air yang terkunci di dalamnya. Tetapi sampai para peneliti menambahkan air yang dipompa ke dalam model percobaan, hasilnya tidak sesuai dengan pengamatan.

Tanpa air tanah yang dipompa keluar, model itu meleset 78,5 sentimeter. “Kutub rotasi Bumi sebenarnya banyak berubah,” kata Ki-Weon Seo, ahli geofisika di Universitas Nasional Seoul yang memimpin penelitian tersebut, dikutip dari laman Space, Senin (19/6/2023).

Kemiringan sumbu Bumi dapat berdampak pada cuaca musiman di permukaan planet. Untuk itu, para ilmuwan bertanya-tanya apakah pergeseran kutub rotasi dapat berkontribusi pada perubahan iklim dalam jangka panjang.
Eksploitasi Air Tanah Berlebihan Bikin Bumi Jadi Miring


“Mengamati perubahan kutub rotasi Bumi berguna untuk memahami variasi penyimpanan air skala benua. Studi kami menunjukkan bahwa di antara penyebab terkait iklim, redistribusi air tanah sebenarnya memiliki dampak terbesar pada arus kutub rotasi,” kata Seo.



Secara keseluruhan, kutub rotasi Bumi bergeser beberapa meter dalam setahun. Berapa banyak reservoir air tanah yang dikeringkan berkontribusi pada pergeseran ini tergantung di mana posisinya berada.

Studi tersebut menunjukkan bahwa air yang diambil dari pertengahan garis lintang memiliki efek terbesar pada kemiringan planet. Mengelola bagaimana air tanah bergerak di seluruh dunia dapat membantu membatasi pergeseran kutub rotasi dan dengan demikian potensi efek iklim yang menyertainya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1676 seconds (0.1#10.140)