Soal Aliran Duit Rp140 Juta ke Barista, Darmawan Merasa Difitnah

Kamis, 28 Juli 2016 - 14:39 WIB
Soal Aliran Duit Rp140 Juta ke Barista, Darmawan Merasa Difitnah
Soal Aliran Duit Rp140 Juta ke Barista, Darmawan Merasa Difitnah
A A A
JAKARTA - Ayah Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin angkat bicara soal dugaan aliran duit Rp140 juta pada Rangga, barista peracik kopi Mirna. Darmawan mengaku masih ada logika yang aneh soal keterangan tersebut.

"Itu bukan BAP dari polisi, itu BAP psikolog," ungkap ayah Mirna, Darmawan yang baru sampai di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2016).

Menurutnya, berdasarkan informasi yang diterimanya, saat itu Rangga diminta bercerita oleh psikolog yang memeriksa kejiwaan para saksi. Barista peracik kopi Mirna itu pun diminta mengeluarkan keluh kesahnya, khususnya pasca tewasnya Mirna setelah meminum es kopi Vietnam bersianida.

"Ada yang menjelek-jelekin saya katanya. Si Arief suaminya Mirna katanya ngasih duit Rp140 juta untuk bunuh istrinya," tuturnya kepada wartawan.

Peristiwa itu pun, kata Darmawan, sudah dilaporkan ke polisi. Darmawan mengklaim orang tidak dikenal itu sudah ditangkap polisi. "Tujuan (pelaku) tanda kutip memeras lah," jelasnya.

Keterangan Rangga dalam BAP soal aliran duit Rp140 juta menyentak. Hal itu diungkap Otto dalam sidang kedelapan kasus Mirna kemarin, Rabu 27 Juli 2016.

Otto membeberkan keterangan Rangga dalam BAP yang mengaku pernah dicari-cari seseorang tak dikenal terkait aliran duit Rp140 juta untuk membunuh Mirna. Aliran duit disebut dari suami Mirna, Arief Soemarko.

Di ruang sidang, Rangga membantah menerima aliran duit. Dia pun siap diaudit. Namun, Rangga tidak membantah ada orang yang mencari-carinya ke kafe Olivier. Orang tersebut mengaku sebagai polisi.

Sedang tim kuasa hukum Jessica pun berencana mendalami persoalan tersebut. Tim kuasa hukum Jessica ingin hal itu terang benderang. Kalau perlu, rekening Rangga diaudit.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6585 seconds (0.1#10.140)