Soal SD Bahas Pembunuhan, Disdik DKI Akui Ceroboh

Selasa, 24 Mei 2016 - 16:29 WIB
Soal SD Bahas Pembunuhan, Disdik DKI Akui Ceroboh
Soal SD Bahas Pembunuhan, Disdik DKI Akui Ceroboh
A A A
JAKARTA - Wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Bowo Irianto mengakui pihaknya membuat kecerobohan dengan adanya soal yang membahas pembunuhan dan perceraian.

Bowo mengatakan jika lembar ujian tersebut adalah lembar ujian tahun 2010/2011 dengan mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta (PLBJ). Dirinya membantah jika itu untuk ujian, hanya untuk latihan siswa.

"Lembar ujian itu dicantum dalam buku dan dipakai anak-anak untuk latihan ujian. Jadi bukan ujian," kata Bowo, Selasa (24/5/2016).

Lebih lanjut Bowo menjelaskan jika Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah memperingatkan sekolah untuk mengawasi peredaran buku. Guru di Jakarta diminta untuk menyeleksi buku yang bertentangan dengan usaha pembentukan karakter siswa.

"Jadi ini adalah kebocoran. Tapi sebenarnya naskah ujian SD juga masih disusun, belum ada yang keluar," ungkap dia.

Mengenai sanksi kepada guru yang melakukan kebocoran, Bowo mengaku akan mengenakan sanksi bagi sekolah maupun guru yang bersangkutan jika kasus ini terulang kembali.

"Akan kita berikan pembinaan dengan sejumlah pertimbangan. Tapi kita harap jangan ada. Kita harap ada ketelitian guru lebih lanjut," tukasnya.

Perlu diketahui, foto sebuah lembaran naskah ujian dengan judul 'Ulangan Kenaikan Kelas Sekolah Dasar, Wilbin I Kec. Pasar Rebo' beredar luas. Foto itu beredar karena memuat pertanyaan yang berhubungan dengan kekerasan dan tindakan asusila.

Pada mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta (PLBJ) terdapat pertanyaan 'Bang Kusen dan Istrinya dibunuh oleh...'. Kemudian pertanyaan selanjutnya 'Mengapa Bang Maman menyuruh Ijah bercerai, karena....' Bahkan dalam pilihan jawaban gandanya dituliskan pilihan 'Salim punya istri simpanan'.

Informasi tentang konten tak pantas yang muncul dalam soal ujian siswa sekolah dasar, disampaikan netizen pengguna Facebook dengan akun Agung Suharto Dirdjosbroto.

Pada postingannya, Agung Suharto Dirdjosbroto bercerita tentang soal ujian yang diterima anaknya, pelajar SD Negeri Baru 02 Pagi, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Agung mengaku kecewa dan marah terhadap instansi pemerintah yang membidangi pendidikan dasar.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5677 seconds (0.1#10.140)