KPAI Minta Pelaku Bullying di SMA 3 Jakarta Diberi Sanksi Tegas

Selasa, 03 Mei 2016 - 19:09 WIB
KPAI Minta Pelaku Bullying di SMA 3 Jakarta Diberi Sanksi Tegas
KPAI Minta Pelaku Bullying di SMA 3 Jakarta Diberi Sanksi Tegas
A A A
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta empat siswa kelas XII SMAN 3 Jakarta Selatan diberi sanksi tegas guna memberi efek jera lantaran telah mem-bullying A (15), adik kelas mereka. Salah satunya tidak diberi izin masuk ke Universitas negeri yang ada di Jakarta.

Menurut Kepala Divisi Sosial KPAI Erlinda, perkataan memaki dan tindak penyiraman yang dilakukan keempat kakak kelas A itu sudah termasuk tindakan pelanggaran. Maka itu, perlu ada efek jera bagi siswi yang melakukan aksi bullying tersebut.

"Harus ada efek jera yang harus diterapkan seperti tidak diizinkan (masuk) universitas negeri yang ada di Jabodetabek. Dalam mengajar, guru pun wajib melakukan pembentukan karakter pada semua siswanya untuk memblok aksi-aksi tak baik itu," kata Erlinda saat dihubungi wartawan, Selasa (3/5/2016).

Erlinda mengatakan, dalam kasus bullying di SMAN 3 Jakarta itu ada dua kasus yang tampak, pertama adanya kasus bullying yang meresahkan anak didik di sekolah tersebut. Kedua, beredarnya video bullying di media sosial yang membuat para siswa semakin memiliki beban.

"Seharusnya kejadian seperti itu tidak harus terjadi, apalagi itu masih dalam ruang lingkup pendidikan (mengenakan seragam sekolah)," keluhnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan (Disdik) Wilayah II Jakarta Selatan Fery Safrudin menerangkan, Disdik telah memanggil Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 3 Jakarta untuk memberikan klarifikasinya terkait kasus bullying itu. Dia pun memberikan peringatan agar kasus bullying itu tak lagi terjadi di SMAN 3 Jakarta, apalagi dalam waktu dekat ini akan ada pengumuman kelulusan siswi kelas XII.

"Kami sudah memanggil sekolah untuk memberikan laporan klarifikasi penyelesaiannya. Apalagi, hari ini sekolah juga baru melakukan pertemuan dengan para wali murid," terangnya. (Baca: Pergi ke Pesta Ultah Diantar Mami, Siswa SMA Ini Di-bully Senior)

Berdasarkan pantauan, lokasi bullying itu berada tak jauh dari Gedung Sekolah SMAN 3 Jakarta. Lokasi itu pun berada di deretan warung seberang sekolah negeri tersebut. Adapun tempat itu dahulunya dipakai sebagai lapak berjualan oleh pedagang. Namun, pedagang itu telah pindah dan tempatnya dipakai untuk nongkrong anak sekolah SMAN 3 Jakarta.

"Sejak ada warung, anak-anak sekolah memang sudah sering nongkrong di situ sampai sekarang. Bukan cuma anak sekolah yang masih pakai seragam, alumninya juga masih suka ikutan nongkrong kok disitu pakai baju biasa," kata Suheri, salah seorang warga di lokasi.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4218 seconds (0.1#10.140)