Ini 3 Tuntutan Buruh Pelabuhan di May Day 2016

Minggu, 01 Mei 2016 - 15:03 WIB
Ini 3 Tuntutan Buruh Pelabuhan di May Day 2016
Ini 3 Tuntutan Buruh Pelabuhan di May Day 2016
A A A
JAKARTA - Tiga tuntutan besar yang diserukan oleh buruh pelabuhan kala peringatan Hari Buruh (May Day) yang dilaksanakan tahun ini. Sedangkan tuntutan yang utama adalah save national asset.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Umum Nonaktif Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia (FPPI) Rieke Diah Pitaloka. Kata dia, gerakan ini sengaja disampaikan agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terutama di pelabuhan dapat dikelola sesuai konstitusi negara.

"Kami berharap BUMN pelabuhan tidak lagi dijual ke asing melainkan dikelola mandiri demi kemakmuran buruh pelabuhan dan rakyat," kata Rieke dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/5/2016).

Politikus Partai Demokrasi Indeonesia Perjuangan (PDIP) ini juga meminta pemerintah untuk mewujudkan trilayak pekerja BUMN Pelabuhan. Selain itu, dia menuntut penghapusan praktik outsourcing di BUMN Pelabuhan.

FPPI juga menuntut pengembalian hak-hak karyawan yang di-PHK sepihak oleh manajemen Pelindo II dan Pelindo III. Lebih jauh FPPI mengecam status KSO TPK Koja yang dipertahankan selama 16 tahun lebih.

"Padahal manajemen mampu merubah status perusahaan menjadi PT. Akibatnya merugikan keamanan kerja para karyawan TPK Koja," kata Rieke.

FPPI beranggotakan lebih dari 3.000 pekerja pelabuhan yang terdiri dari:

1. Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia (SPPI) II
2. SP JICT
3. SP TPK Koja Bersatu
4.SP Container
5. SP MTI
6. SP NO MTI
7. SP ASI
8. SP Kopkar Koja
9. Serikat Awak Kabin Garuda Indonesia.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0189 seconds (0.1#10.140)