Hari Ini, Polda Metro Jaya Akan Periksa Wanita Emas

Jum'at, 15 April 2016 - 02:22 WIB
Hari Ini, Polda Metro Jaya Akan Periksa Wanita Emas
Hari Ini, Polda Metro Jaya Akan Periksa Wanita Emas
A A A
JAKARTA - Polda Metro Jaya dijadwalkan akan memeriksa Balon Gubernur DKI Jakarta Hasnaeni Moein terkait kasus dugaan penipuan proyek tender pembangunan jalan, pada Jumat (15/4/2016).

Direskrimum Polda Metro Jaya Komhes Pol Krishna Murti mengatakan, penyidik sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus dugaan penipuan yang dilaporkan Abu Arief M Hasibuan tersebut.
"Ada 7 saksi, jadi Bu Hasnaeni ini sebelumnya sudah pernah diperiksa dan perlu ada pemeriksaan tambahan. Salah satu saksi meninggal dunia yang bikin penyidik harus cari jalan lain," kata Krishna Murti pada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis, 14 April 2016 kemarin.

Menurut Krishna, penyidik juga telah melakukan gelar perkara untuk membuat terang kasus tersebut. Sejumlah barang bukti seperti, bukti transfer, surat perjanjian, kwitansi, fotokopi cek, print out bank, rekening koran, dan surat bukti pencairan cek telah disita penyidik.

"Jadi, peristiwa berpindah uang menurut analisa gelar perkara benar terjadi, namun terkait konteks pidananya masih didalami," ujarnya.
Krishna menerangkan, penyidik telah memanggil Hasnaeni sebanyak dua kali, tapi perempuan yang dijuluki Wanita Emas itu mangkir dan berdalih tak menerima surat panggilan itu.

Kini, polisi pun mendatangi kediaman Hasnaeni yang ada di Kemang, Jakarta Selatan untuk mengonfirmasi panggilannya untuk diperiksa.
"Kami kirim surat panggilan lagi di rumah berbeda, dia bilang akan hadir Jumat, 15 April 2016 esok (hari ini) untuk klarifikasi fakta-fakta yang sedang diselidiki. Kami tunggu, nanti baru kami dalami dan kembangkan hasilnya," jelasnya.

Krishna menambahkan, polisi membantah kalau kasus yang melilit Hasnaeni itu baru diusut sekarang. Sebab, polisi selalu melakukan penyelidikan. Hanya saja, penyelidikan terkadang terbentur dengan kasus-kasus lainnya. Dia pun baru tahu kalau Hasnaeni yang terlilit dugaan kasus penipuan itu ternyata balon Gubernur DKI Jakarta.

Kuasa hukum Hasnaeni Moein, Budi Setiawan mengatakan, alasan klien tak memenuhi panggilan polisi selama dua kali itu lantaran tak tahu akan adanya surat panggilan tersebut. "Kita sebelumnya enggak tahu kalau ada panggilan lagi. Kan panggilan pertama kita sudah hadir. Di BAP. Itu kan laporannya November (2014). Eh enggak tahunya ada panggilan lagi, Juli 2015 dan Oktober 2015. Tapi panggilannya ke Lebak Bulus, di sana rumahnya kosong enggak ada yang jaga," ujarnya

Menurut Budi, pelaporan tersebut sejatinya mengganggu aktivitas Hasnaeni dalam melakukan kampanye Pilgub DKI Jakarta. Sebab, kasus tersebut menguras pikiran, tenaga, dan waktu perempuan berjuluk Wanita Emas tersebut. Apalagi, jadwal klienya itu tengah padat.

Namun, dia membantah jika pelaporan itu berkaitan dengan politis. Sebab, saat itu kliennya tidak sedang dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta. Hanya saja, Hasnaeni mengaku benar-benar tidak begitu memahami kasus yang melilitnya itu.

"Abu Arif, dia dikenalkan sama seseorang bernama Arifin. Yah sebatas dikenalkan saja. Enggak ada hubungan bisnis atau apa. Arifin sih yang sepengetahuan saya memang teman Ibu Hasnaeni," jelasnya.

Budi menambahkan, saat ini, Wanita Emas akan selalu bersikap kooperatif dalam penyelidikan kasus dugaan penipuan itu. Apalagi, polisi sudah menyampaikan akan memanggil kliennya pada Jumat, 15 April 2016 esok. Kliennya pun akan hadir ke Polda Metro Jaya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5902 seconds (0.1#10.140)