Jelang Uji Coba Sistem Satu Arah Kota Bogor, Warga Kebingungan

Kamis, 31 Maret 2016 - 00:34 WIB
Jelang Uji Coba Sistem Satu Arah Kota Bogor, Warga Kebingungan
Jelang Uji Coba Sistem Satu Arah Kota Bogor, Warga Kebingungan
A A A
BOGOR - Sosialisasi yang digencarkan Pemkot Bogor terkait pemberlakuan sistem satu arah (SSA) di lingkar Kebun Raya Bogor (KRB) selama sebulan terakhir, sepertinya belum membuahkan hasil. Pasalnya, dua hari menjelang diterapkannya SSA pada Jumat 1 April besok, masih banyak masyarakat yang belum tahu bahkan kebingungan dengan program solusi kemacetan di pusat kota ini

Tak hanya itu, pemasangan rambu pengalihan trayek angkot yang sudah terpasang saat ini masih ditutupi kain masih belum dilengkapi dengan penunjuk arah pengalihan arus untuk kendaraan pribadi. Bahkan dibeberapa ruas jalan yang bakal diberlakukan SSA masih terlihat PKL yang berjualan hingga memakan badan jalan.

Namun demikian, di empat ruas jalan raya sekitar Kebun Raya dan Istana Bogor, nyaris tak ada peningkatan ataupun pelebaran infrastruktur jalan. Sehingga kondisi tersebut membuat masyarakat pesimis dan bingung untuk mencapai lokasi yang dituju jika sebagian besar angkot di pusat Kota Bogor dialihkan trayeknya.

"Kalau satu arah lingkar Kebun Raya searah jarum jam saya tahu. Nantinya kendaraan dari arah Bogor Permai yang mau ke Merdeka tidak bisa lagi ke kanan, tapi harus berputar ke Tugu Kujang atau mengambil rute pengalihan arus lainnya. Hanya saya bingung nanti naik angkot rutenya bagaimana, itu yang sampai sekarang masih membingungkan," ujar Sukarman (36) warga Bantarjati, Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu, 30 Maret 2016 kemarin.

Rusman,(45) warga Gunung Batu, Bogor Barat, Kota Bogor, mendukung kebijakan SSA, kalau memang tujuannya untuk mengatasi kemacetan di pusat Kota. "Hanya yang membingungkan saya, terkait pengalihan arus dan bakal mengeluarkan ongkos untuk naik angkot jadi membengkak. Misalkan dari stasiun yang biasanya ke BTM cukup satu kali, kalau diberlakukan SSA, kemungkinan jadi dua kali dan jarak tempuh menjadi lebih jauh. Kenapa pemerintah tidak mengurangi angkot saja ya, kalau memang SSA ini bertujuan mengatasi kemacetan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Kota AKP Irwandi membenarkan hingga saat ini dibeberapa titik jalur SSA, masih minim rambu penunjuk arah. Pihaknya hanya membantu dalam melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas saat SSA diberlakukan 1 April mendatang.

"Personel yang kita kerahkan dalam membantu kelancaran program SSA sebanyak 170 personil. Mereka akan ditempatkan dibeberapa lokasi, khususnya di persimpangan yang dijadikan jalur pengalihan arus," jelasnya kemarin.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4960 seconds (0.1#10.140)