Diguyur Hujan, Bekasi Mulai Dikepung Banjir

Minggu, 28 Februari 2016 - 20:06 WIB
Diguyur Hujan, Bekasi Mulai Dikepung Banjir
Diguyur Hujan, Bekasi Mulai Dikepung Banjir
A A A
BEKASI - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bekasi mengakibatkan sejumlah permukiman kebanjiran. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi ada enam titik genangan dengan ketinggian air bervariasi.

"Banjir paling parah berada di Perumahan Pondok Ungu Permai (PUP) dan Graha Persada Kaliabang Tengah," ujar Koordinator Tim Reaksi Cepat, BPBD Kota Bekasi, Feri Santoso di Bekasi, Minggu (28/2/2016).

Menurutnya, ketinggian air di titik itu mencapai sepinggang orang dewasa dan ada 600 Kepala Keluarga harus diungsikan ke tempat aman. Saat ini, kata dia, BPBD Bekasi telah membuka posko pengungsian di Kantor Kelurahan Kaliabang Tengah. Karena, khawatir di lokasi itu air akan tinggi kembali. "Di sana akibat drainase buruk, dan tersumbat sampah," katanya.

Untuk mempercepat surut, warga sepakat menjebol tanggul yang ada di pinggir perumahan, agar air bisa mengalir ke sawah. Konsekuensinya, bila hujan cukup deras, maka air dari sawah akan masuk ke pemukiman warga. Maka itu, pihaknya menyediakan perahu karet untuk mengevakuasi warga.

Selain itu, pemukiman langganan banjir berada di Perumahan Dosen IKIP dan Bumi Nasio di Jatiasih, ketinggian air mencapai 50-100 sentimeter. Meski begitu, warganya tetap bertahan di rumah masing-masing. "Bertahan di lantai dua, kami bantu aktivitas keluar masuk perumahan," ungkapnya.

Sementara di Perumas 3, Keluraha Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur air turut membanjiri permukiman warga. Namun warga enggan untuk dievakuasi. Selain itu, banjir akibat luapan Kali Bekasi di RW 6-7, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara.

Ketinggian air mencapai 40 sentimeter, meski demikian sebanyak 300 KK masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing dan sangat mengkhawatirkan jika ada kiriman air dari Bogor. "Kami sedang menginventarisir mana saja permukiman yang terkena banjir," ujarnya.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, wilayahnya memang masih belum bisa bebas banjir. Walaupun setiap tahun ada penanggulangan banjir dengan menekan dan mengurangi titik banjir. "Semua personel sudah disiagakan, mudan-mudahan banjir kali ini tidak parah," katanya.

Rahmat mengaku, saat ini ada sebanyak 39 perumahan yang tersebar di Kota Bekasi menjadi langganan banjir setiap tahunya bila musim penghujan tiba. Banjir yang melanda setiap perumahan tersebut dilihat merata setiap tahunya dan perumahan itu tersebar di 12 Kecamatan.

Adapun perumahan yang rawan banjir di Kecamatan Bekasi Utara berada di wilayah Perum Wisma Asri dan Perum Harapan Jaya, Pondok Ungu Permai, Perumahan Persada Kaliabang (PPK). Kecamatan Medan Satria berada di Perumahan Pejuang dan sekitarnya.

Kecamatan Bekasi Barat di Perum Duta Kranji, Perum Jatiluhur, Perum Mas Naga, Harapan Baru Regency, Perum Jati Luhur dan Perum Harapan Baru. Kecamatan Bekasi Selatan di Perumnas I, II, Perum Kejaksaan, Taman Galaxy, Perum Satria Mandala dan Perum Kemang Pratama.

Kecamatan Bekasi Timur di Perum Danita, Perum Bekasi Jaya Indah, Perumnas III dan Perum Villa Kartini. Rawalumbu di Perumnas Rawalumbu, Perum Taman Narogong, Perum Pondok Hijau Permai I, Pondok Hijau Permai II, Perumahan Bumi Bekasi Baru Utara.

Kecamatan Mustika Jaya berada di Perum Pondok Timur, Perum Mayanggi, Perum Graha Harapan dan Perumahan Mutiara Gading. Kecamatan Jatiasih di Perum Jati Kramat, Perum Puri Gading, Perum Nasio, Perum Pondok Gede Permai, Pondok Mitra Lestari (PML).

Serta Vila Jatirasa, Kemang IFI, Perum Duta Indah, Perum Graha Indah, Komplek Dosen IKIP dan diwilayah Kecamatan Pondok Gede di Perum Jatibening dan Perum Candra Lama."Namun, tidak semuanya mengalami banjir. Tapi secara keseluruhan banjir ada yang parah atau pun tidak," paparnya.

PILIHAN:

Hari Ini, Ridwan Kamil Bertemu dengan Bakal Calon Gubernur DKI
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4334 seconds (0.1#10.140)