Ini Saran untuk Ahok Sebelum Bongkar Kalijodo

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta tidak usah takut untuk membongkar kawasan lokalisasi Kalijodo, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara walaupun dibekingi preman. Karena, hal itu bukan ancaman serius bagi pemerintah.

"Saya menyebut mereka 'entrepreuneur hitam'. Tentu saja mereka bukan ancaman (untuk pemerintah)," kata pengamat sosial budaya dari Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati saat dihubungi Sindonews, Jumat 12 Februari 2016.

Dalam analisanya, lanjut Devie, yang menjadi penghambat penertiban lokalisasi Kalijodo itu adalah proses adaptasi sosial yang harus dilakukan bukan hanya oleh para pelaku prostitusi. Tetapi juga oleh masyarakat sekitar.

"Yang selama ini telah mendapatkan insentif ekonomi juga dari roda bisnis bawah tanah (lokalisasi) ini," tambahnya. (Baca: Sebut Rencana Penertiban Kalijodo Pencitraan Ahok, FPI Tetap Beri Dukungan)

Devie menyarankan, agar pemerintah melakukan pendekatan kepada warga Kalijodo sebelum dibongkar. Hal itu guna memberikan adaptasi sosial bagi mereka.

"Tapi saya upaya yang memang sudah diinisiasi semenjak beberapa gubernur sebelumnya ini, pasti sudah mewariskan data dan analisa yang dalam tentang lokasi. Sehingga besar harapan transformasi ruang yang ada dapat tetap dilakukan. Dengan catatan, pemerintah harus terus bekerja keras memastikan berbagai kelemahan yang terjadi cepat diatasi," tuturnya.

PILIHAN:

Beredar Percakapan, Mirna Ingin Culik Bayi Jessica