Ini Kata Balon Gubernur Soal Pembangunan & Kemacetan di Jakarta

Jum'at, 12 Februari 2016 - 21:02 WIB
Ini Kata Balon Gubernur Soal Pembangunan & Kemacetan di Jakarta
Ini Kata Balon Gubernur Soal Pembangunan & Kemacetan di Jakarta
A A A
JAKARTA - Pembangunan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinilai sudah sangat keterlaluan. Pasalnya, pembangunan yang dijalankan oleh Ahok bukannya memakmurkan masyarakat tetapi sebaliknya.

Bakal calon (balon) Gubernur DKI Jakarta Marco Kusuma mengatakan, seharusnya pembangunan itu tidak serta merta merusak lingkungan yang ada. Misalnya dalam relokasi warga bantaran kali ke Rumah Susun, kata Marco, kebijakan yang diambil Ahok saat ini sangat menyakitkan.

Dimana ada dua pasal, di antaranya berisi perpanjangan kontrak selama dua tahun oleh Dinas Perumahan dan apabila tanah dan bangunan akan digunakan, pemerintah tidak mengganti rugi.

"Dalam sejarah saya mengenai Jakarta. Baru pertamakali ini saya melihat ada kebijakan seperti itu. Saya siap maju dengan bekal saya mengenai sejarah Jakarta," ujar pria yang juga pengamat lingkungan di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/2/2016).

Ini Kata Balon Gubernur Soal Pembangunan & Kemacetan di Jakarta


Tidak hanya Marco yang hadir dalam acara silaturahmi bakal calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub 2017 yang dilakukan oleh Partai Gerindra, Husnaeni dan Ahmad Dhani juga hadir. Husnaeni mengatakan, kemacetan di Jakarta bisa diselesaikan dalam waktu satu tahun.

"Ada 11 item penangananya. Di antaranya mengatur jam masuk kerja dan sekolah. Membatasi kendaraan, dan masuk tol tidak ada transaksi yang menyebakan kemacetan," katanya.

Ini Kata Balon Gubernur Soal Pembangunan & Kemacetan di Jakarta


Sedangkan musisi Ahmad Dhani mengatakan, keberadaan Bus Transjakarta hanya menyusahkan saja. "Busway itu nyusahin," katanya singkat.

Dia menegaskan, kehadirannya dalam acara yang digelar oleh DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu hanya sebatas undangan. Karena, kata dia, dirinya sudah dicalonkan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Saya datang sebagai calon satu-satunya tidak ada calon lain yang didukung dari PKB, NU, dan GP Ansor," katanya.

PILIHAN:

Ini Alasan Partai Gerindra Kumpulkan Bakal Cagub DKI
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6989 seconds (0.1#10.140)