Tangani Kasus Mirna, Psikolog Ingatkan Polisi Soal ini
A
A
A
JAKARTA - Jessica Kumala Wongso menjalani tes psikologi di RSCM guna menyelidiki kejiwaannya dalam mengungkapkan motif dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin.
Meskipun mendapat pertentangan lantaran alat bukti sudah cukup, namun penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya tetap meminta pemeriksaan berlanjut.
Psikolog Forensik Reza Indragiri menanggapi ucapan penyidik yang menyebutkan pemeriksaan terhadap Jessica tidak untuk memperoleh pengakuan. (Baca: Jessica Mengelak, Polisi: Kami Tak Mengejar Pengakuan)
"Lantas apa sebenarnya upaya mengungkap motif tersangka lewat pemeriksaan psikolog?" kata Reza saat dihubungi Sindonews, Jumat (12/2/2016).
Reza pun mengingatkan kepada para penyidik jika hasil pemeriksaan sudah keluar, jangan terburu-buru memberikan labeling apapun terhadap tersangka. (Baca juga: Beredar Percakapan, Mirna Ingin Culik Bayi Jessica)
"Hasil pemeriksaan psikologi atau psikiatri, andai sesuai dengan kecurigaan polisi, jangan dipakai untuk tujuan stigmatisasi bahwa tersangka memang punya bakat jahat, tabiat biadab, dan lainnya. Keberadaan motif jahat sekalipun tidak serta-merta membuat yang bersangkutan melakukan perbuatan jahat!" tegasnya.
Sebelumnya diberitakan Jessica dibawa ke RSCM pada Kamis 11 Februari 2016 guna menjalani pemeriksaan psikologi.
PILIHAN:
FPI: Biarkan Tangan Ahok Bersihkan Kalijodo
Gusur Kalijodo, Ahok Akan Minta Bantuan 1.000 Personel Brimob
Meskipun mendapat pertentangan lantaran alat bukti sudah cukup, namun penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya tetap meminta pemeriksaan berlanjut.
Psikolog Forensik Reza Indragiri menanggapi ucapan penyidik yang menyebutkan pemeriksaan terhadap Jessica tidak untuk memperoleh pengakuan. (Baca: Jessica Mengelak, Polisi: Kami Tak Mengejar Pengakuan)
"Lantas apa sebenarnya upaya mengungkap motif tersangka lewat pemeriksaan psikolog?" kata Reza saat dihubungi Sindonews, Jumat (12/2/2016).
Reza pun mengingatkan kepada para penyidik jika hasil pemeriksaan sudah keluar, jangan terburu-buru memberikan labeling apapun terhadap tersangka. (Baca juga: Beredar Percakapan, Mirna Ingin Culik Bayi Jessica)
"Hasil pemeriksaan psikologi atau psikiatri, andai sesuai dengan kecurigaan polisi, jangan dipakai untuk tujuan stigmatisasi bahwa tersangka memang punya bakat jahat, tabiat biadab, dan lainnya. Keberadaan motif jahat sekalipun tidak serta-merta membuat yang bersangkutan melakukan perbuatan jahat!" tegasnya.
Sebelumnya diberitakan Jessica dibawa ke RSCM pada Kamis 11 Februari 2016 guna menjalani pemeriksaan psikologi.
PILIHAN:
FPI: Biarkan Tangan Ahok Bersihkan Kalijodo
Gusur Kalijodo, Ahok Akan Minta Bantuan 1.000 Personel Brimob
(ysw)