Gerindra Sambut Baik Yusril Maju pada Pilgub DKI 2017

Sabtu, 06 Februari 2016 - 09:03 WIB
Gerindra Sambut Baik Yusril Maju pada Pilgub DKI 2017
Gerindra Sambut Baik Yusril Maju pada Pilgub DKI 2017
A A A
JAKARTA - Ketua Penjaringan Calon Gubernur DKI 2017 dari Partai Gerindra, Syarief menyambut baik kedatangan Yusril Ihza Mahendra dalam kandidat Bakal Calon Gubernur. Meski tidak mau banyak mengomentari kiprah Yusril, kata dia, Gerindra tidak menutup kemungkinan akan memasuki nama Yusril dalam penjaringan Calon tahap kedua, April mendatang.

"Kalau DPP melirik Yusril, bisa saja masuk penjaringan tahap dua nanti. Saat ini kan ada delapan calon, nanti kita kerucutkan menjadi tiga pada April mendatang, bisa saja Yusril dimasukan," katanya di Jakarta, Jumat 5 Februari 2016.

Kendati demikian, kata Syarief, Gerindra adalah Partai yang menghargai keringat kader-kadernya, seperti Muhammad Sanusi dan Muhammad Taufik. Menurutnya, para calon Gubernur DKI yang terjaring oleh Partai Gerindra memiliki kapasitasnya sama seperti Yusril.

Anggota DPRD DKI Jakarta itu menuturkan, Pilkada di Jakarta ini berbeda dengan didaerah. Dimana, pemenangnya bukan karena sura terbanyak, melainkan 50+1 seperti yang ada dalam Undang-Undang No 29 Tahun 2007. Artinya, banyaknya calon Gubernur membuat pilkada DKI pasti dua putaran.

"Kalau dua putaran kita lihat sisi material dan financialnya. Pasti ada koalisi," ujarnya.

Syarief yang menjabat sebagai Sekertaris Komisi A DPRD DKI ini berharap, agar sebelum pendaftaran calon dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI, Ahok sudah mampu menyelesaikan permasalahan adanya 210 ribu jiwa yang berpotensi kehilangan hak pilih.

"Kemarin kami mendapatkan kabar dari Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil DKI, infonya ada 63 ribu warga yang ber KTP ganda. Belum di rusunawan, apalagi apartemen. Ada 78 lokasi apartemen yang tidak punya RT/RW. Kami kalkulasikan ad 210 ribu teancam kehilanga suara," sebutnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki tjahaja Purnama (Ahok) menyambut baik dan malah akan mendorong para tokoh ternama mencalonkan diri pada Pilkada DKI 2017. Menurutnya, semakin banyak calon, warga DKI semakin banyak mendengarkan program, kebijakan dan visi-misi calon untuk menjadikan Jakarta lebih baik.

Misalnya, kata mantan Bupati Belitung Timur itu, program yang dilakukan olehnya selama ini kurang baik dan kurang cepat. Kebijakan membongkar bangunan pinggir kali sangat kejam.

"Nah, warga akan melihat para calon nih. Programnya bagaimana untuk membongkar, cepat dan baik. Saya enggak mau nilai Yusril, dia satu kampung sama saya," ujarnya.

PILIHAN:

Ahok: Saat Imlek Emak Gue Masak Enak, Cuma Haram
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5920 seconds (0.1#10.140)