Inflasi Januari 2016 Tertolong Harga BBM Turun

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan inflasi pada Januari 2015 tertolong harga bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin dan solar yang mengalami penurunan. Sebab itu, meskipun beberapa harga komoditas bahan makanan (volatile food) mengalami kenaikan harga, inflasi dapat direm.

Deputi Bidang Distribusi, Statistik dan Jasa BPSDSasmito Hadi Wibowo mengatakan, jika harga BBM tidak diturunkan oleh pemerintah, kemungkinan inflasi pada Januari bisa menyentuh angka 0,8%, bahkan hampir menyentuh 1% sangat dimungkinkan.

"Sebetulnya kalau BBM enggak turun, itu inflasi tinggi. Karena kalau harga energi enggak turun bisa 0,8-0,9% itu inflasi di Januari 2016," ujarnya, di Gedung BPS, Jakarta, Senin (1/2/2016)

Baca: BPS Catat Inflasi Januari 2016 Hanya 0,51%

Sasmito mengatakan, hal tersebut merupakan credit point pemerintah karena penurunan harga mengikuti harga tren minyak dunia sehingga inflasi dapat terjaga di level aman. "Kami berharap di Februari akan terus membaik," imbuhnya.

Tak hanya minyak dunia, Crued Palm Oil (CPO) juga menarik. Karena harganya mengalami kenaikan dalam kelompok indeks harga perdagangan besar umum nonmigas. Untuk golongan ini naik 1,02% jika dibandingkan bulan sebelumnya.

"Untuk ekspor CPO kita naik, dia kan masuknya di ekspor nonmigas, itu mengalami kenaikan 1,49%‎. Ekspor perdagangan besar kan CPO naik harganya. Kan ekspor kita yang terbesar CPO dan batu bara kalau CPO naik signifikan itu peluang kita untuk menaikkan kondisi PE kita. Dari ekspor, minimum dari harga. Karena harga sudah alami perbaikan. Itu pun di Januari," pungkasnya.