Balita Tewas, 10 Kecamatan di Bogor Endemis DBD

Jum'at, 22 Januari 2016 - 23:06 WIB
Balita Tewas, 10 Kecamatan di Bogor Endemis DBD
Balita Tewas, 10 Kecamatan di Bogor Endemis DBD
A A A
BOGOR - Berdasarkan pemetaan Dinas kesehatan Kabupaten Bogor, dari 40 kecamatan sebanyak 10 kecamatan diantaranya endemis DBD. Saat ini ada 49 warga Bogor yang mengidap DBD dan satu balita diantaranya meninggal dunia.

Rizki (1) warga Kampung Narogong, Desa Kembang Kuning, Kelapanunggal, Kabupaten Bogor meninggal dunia diduga setelah terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Kamis (20/1/2016).

“Iya memang benar tetangga saya balita meninggal kena DBD. Kami minta pemerintah segera melakukan tindakan, karena sudah banyak warga disini dirawat di beberapa Puskesmas dan rumah sakit,” ungkap Zaenudin (43) tetangga Rizki, Jumat (21/1/2016).

Berdasarkan data diperoleh, Rizki merupakan satu dari 49 warga Kabupaten Bogor yang mengidap penyakit akibat serangan nyamuk aedes aigepty dalam kurun waktu sejak awal tahun 2016 ini.

“Memang ada kecenderungan penderita DBD di Kabupaten BOGOR ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. Sebab di minggu kedua awal tahun ini saja sudah lebih dari 40 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr Camalia Wilayat Sumaryana.

Ia memaparkan, trendnya hampir setiap tahun terjadi peningkatan, sehingga pihaknya sempat melakukan pemetaan 10 dari 40 Kecamatan dinyatakan endemik DBD.

Kecamatan itu meliputi, Kecamatan Cibinong, Bojonggede, Sukaraja, Cileungsi, Citeureup, Jonggol, Gunung Putri, Ciomas, Ciampea dan Kelapanunggal.

Tercatat pada 2013 terdapat 1.342 kasus DBD, kemudian 2014 bertambah 1.834 kasus, dan di tahun meski mengalami penurunan namun jumlahnya masih cukup tinggi yakni 1.453 kasus.

Menurutnya, untuk minggu kedua tahun ini jumlah kasus DBD sebanyak 49, merupakan laporan dari pihak Puskesmas di masing-masing kecamatan yang memang endemik.

“Laporan ini baru diterima dari Puskesmas, sedangkan untuk laporan dari Rumah Sakit (RS) baru diberikan per bulan atau per tiga bulan. Itu data dari lima Puskesmas Klapanunggal, Cileungsi, Cariu, Sukaraja, Bojonggede dan Cibinong,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, dr Endang Setia Budi menjelaskan jumlah pasien akibat DBD hingga saat ini mencapai 25 orang.

“Saat ini mereka masih menjalani perawatan di sejumlah ruangan. Memang benar sejak awal tahun pasien yang dirawat terus mengalami peningkatan,” Katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5665 seconds (0.1#10.140)