Disdik Depok Angkat Bicara Soal Buku Berbau Radikalisme

Jum'at, 22 Januari 2016 - 01:39 WIB
Disdik Depok Angkat Bicara Soal Buku Berbau Radikalisme
Disdik Depok Angkat Bicara Soal Buku Berbau Radikalisme
A A A
DEPOK - Dunia pendidikan di Depok dihebohkan dengan masuknya buku bacaan berjudul “Anak Islam Suka Membaca” ke Taman Kanak- anak. Buku tersebut diprotes para orangtua karena berbau radikalisme dan ada sejumlah kalimat yang tidak cocok untuk anak TK.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Herry Pansila mengakui adanya kata “jihad” yang menceritakan kisah nabi dalam buku tersebut. Herry menegaskan hal itu tidak bermaksud menyimpang atau berbau radikal, hanya saja tidak cocok dibaca oleh anak TK.

“Sebenarnya dilihat dari kontennya belum pas untuk anak TK, mengisahkan nabi yang berjihad di jalan Allah. Anak-anak TK kan enggak paham apa itu jihad. Tahunya hewan tumbuhan dan lingkungan lainnya,” tegas Herry di Depok, Kamis 21 Januari 2016 kemarin.

Herry menjelaskan, konten tersebut sesuai dengan ajaran islam namun tidak pas untuk anak TK. “Ajarannya atau ceritanya sih benar, tidak menyimpang. Banyak di ensiklopedia diceritakan juga. Tetapi hanya bukan untuk anak TK,” tegasnya.

Herry menegaskan, sudah mengambil tindakan dengan menarik buku tersebut dari sekolah TK. Sedikitnya ada 35 set x 5 jilid buku yang sudah ditarik. “Untuk anak SD pun tidak pas, sudah kami tarik bukunya sejak beberapa waktu lalu,” jelasnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5229 seconds (0.1#10.140)