Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Rel Patah di Lenteng Agung, Penumpang Menumpuk di Tiap Stasiun
Rel Patah di Lenteng Agung, Penumpang Menumpuk di Tiap Stasiun
A
A
A
DEPOK - Adanya ganguan rel patah di wilayah Lenteng Agung (LA), membuat perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line pagi ini terganggu.
Akibatnya, penumpukan penumpang terjadi di tiap - tiap stasiun. "Kereta gangguan, jadinya cuma satu jalur. Jangan naik kereta deh," ujar Rosyid pedagang buah di Stasiun Citayam, Selasa (19/1/2016).
Para penumpang di Stasiun Citayam memilih menggunakan moda transportasi lain yakni angkutan kota (angkot). Hal itu membuat situasi arus lalu lintas menjadi macet total.
Tiap sopir angkot D05 mengantre di Stasiun Citayam memanfaatkan momen tersebut untuk mengambil penumpang. Salah satu penumpang, Ahmad bersama keluarganya tiga orang memilih menggunakan angkot untuk menuju Jakarta.
Hal itu membawa keuntungan tersendiri bagi sopir angkot D05. Tiap angkot dipenuhi warga komuter yang hendak berangkat kerja. "Saya naik angkot saja, nunggu kereta lama relnya patah. Ini ke Terminal dulu cari bis ke Jakarta," pungkasnya.
Akibatnya, penumpukan penumpang terjadi di tiap - tiap stasiun. "Kereta gangguan, jadinya cuma satu jalur. Jangan naik kereta deh," ujar Rosyid pedagang buah di Stasiun Citayam, Selasa (19/1/2016).
Para penumpang di Stasiun Citayam memilih menggunakan moda transportasi lain yakni angkutan kota (angkot). Hal itu membuat situasi arus lalu lintas menjadi macet total.
Tiap sopir angkot D05 mengantre di Stasiun Citayam memanfaatkan momen tersebut untuk mengambil penumpang. Salah satu penumpang, Ahmad bersama keluarganya tiga orang memilih menggunakan angkot untuk menuju Jakarta.
Hal itu membawa keuntungan tersendiri bagi sopir angkot D05. Tiap angkot dipenuhi warga komuter yang hendak berangkat kerja. "Saya naik angkot saja, nunggu kereta lama relnya patah. Ini ke Terminal dulu cari bis ke Jakarta," pungkasnya.
(nag)
Explore More