Kadin Bantu Pemerintah Lindungi Ekonomi dari Terorisme

Jum'at, 15 Januari 2016 - 16:12 WIB
Kadin Bantu Pemerintah Lindungi Ekonomi dari Terorisme
Kadin Bantu Pemerintah Lindungi Ekonomi dari Terorisme
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani menawarkan sumber daya yang dimiliki untuk meminimalkan dampak serta memberantas terorisme di seluruh Indonesia.

Kadin pun mengapresiasi koordinasi yang baik di antara lembaga pemerintah dan antara pemerintah dengan Polri dan TNI, sehingga kepercayaan masyarakat dan pasar tetap tinggi. Selama aktif menjaga kewaspadaan dan stabilitas dengan tidak membuat pernyataan atau informasi yang spekulatif, maka dampak terorisme terhadap perekonomian bisa diminimalkan.

"Pergerakan rupiah yang kembali menguat walaupun sempat melemah kemarin pagi menunjukkan bahwa kepercayaan dunia usaha terhadap penanganan pemerintah tetap tinggi. Kami terus memonitor parameter lainnya supaya tidak ada dampak berarti terhadap perekonomian nasional," kata dia dalam rilisnya, Jumat (15/1/2016).

Menurutnya, Kadin sudah berkomunikasi dan berkoordinasi langsung dengan Polri, TNI dan BIN sebagai bentuk peran aktif dunia usaha dalam memberantas terorisme di seluruh Indonesia.

Sebagai organisasi induk bagi seluruh perusahaan di Indonesia, setidaknya ada puluhan juta orang di seluruh Indonesia yang merupakan pegawai atau karyawan dari perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Kadin yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan arus informasi yang lebih terstruktur.

"Kata kuncinya adalah peran aktif, kewaspadaan tinggi, dan koordinasi yang terstruktur. Karena kita tahu bahwa pelaku teror juga terus berubah dan berkembang secara dinamis dan terorganisir. Apapun yang kita lakukan harus lebih terorganisir dan terkoordinasi dengan baik karena kunci dari keberhasilan dan kegagalan organisasi teror adalah kemampuan mengorganisir dan mengelola sumber dayanya," jelasnya.

Dia mengatakan, anggota dan karyawan dari seluruh anggota Kadin adalah jaringan dan struktur komunikasi yang cukup besar dan efektif bisa dimanfaatkan pemerintah, Polri, dan TNI untuk mengarahkan, mengorganisir, bahkan memobilisasi masyarakat agar bisa berperan aktif bahkan proaktif dalam memberantas terorisme," tambah Rosan.

Kadin juga fokus untuk memastikan bahwa dampak kejadian teror Sarinah kemarin tidak menyebabkan penurunan aktivitas ekonomi di sektor yang paling sensitif seperti pariwisata, keuangan, pasar modal, perhotelan dan penerbangan.

Karena, lanjut dia, kejadian serupa juga terjadi di Paris sebulan lalu dan di Turki kemarin, maka persepsi dunia dalam merespon kejadian terorisme semakin bergeser dari awalnya direspon dengan ketakutan menjadi saat ini direspon dengan ketenangan, keberanian, dan keterbukaan untuk bekerja sama.

Rosan mengatakan, dunia usaha di seluruh dunia menunggu peningkatan koordinasi nyata antara negara-negara yang bertetangga, khususnya antara aparat keamanan dan penegak hukumnya.

"Kooridinasi nyata antara negara-negara bertetangga akan menciptakan rasa aman, nyaman dan bahkan bisa meningkatkan rasa saling membutuhkan yang tinggi untuk bekerja sama," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5078 seconds (0.1#10.140)