Tahun Ini, Pemprov DKI Akan Bangun 63 Taman Kota

Senin, 04 Januari 2016 - 06:28 WIB
Tahun Ini, Pemprov DKI Akan Bangun 63 Taman Kota
Tahun Ini, Pemprov DKI Akan Bangun 63 Taman Kota
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun 63 taman kota di wilayahnya sepanjang 2016. Jakarta Timur terpilih menjadi wilayah terbanyak dalam pembangunan ruang hijau tersebut.

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Ratna Diah Kurniati mengatakan, sesuai dengan lahan yang dibebaskan pada 2015, pihaknya akan membangun 63 taman kota yang tersebar di lima wilayah, termasuk Kepulauan Seribu.

"63 lokasi yang dibebaskan tersebut, pembangunan taman kota paling banyak ada di wilayah kota Jakarta Timur yakni 28 lokasi dan wilayah kota Jakarta Selatan sebanyak 21 lokasi," kata Ratna Diah Kurniati saat dihubungi, Minggu (3/1/2016).

Ratna menjelaskan, pada 2015 pihaknya menargetkan 139 lokasi lahan untuk dijadikan taman kota. Namun, hingga akhir penggunaan anggaran, pihaknya hanya mampu membebaskan 47 persen dari target tersebut atau hanya 63 lokasi.

Hal tersebut akibat terkendala masalah administrasi, seperti tidak lengkapnya ahli waris, tidak sependapat, dan buka sertifikat.

Dengan bertambahnya 63 lahan dengan total luas 49,3 hektare, Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta hanya bertambah menjadi sekitar 10,5 persen dari sebelumnya hanya sekitar 10 persen.

"Pada 2015, pembebasan lahan baru dilakukan. Agar tidak beralih fungsi, lokasi yang dibebaskan langsung akan dibangun. Sambil membangun kami juga akan meneruskan pembebasan lahan dari target 139 lokasi tersebut," ujarnya.

Anggota DPRD Komisi D Pandapotan Sinaga mengatakan, pihaknya pesimistis dengan penambahan RTH.

Menurutnya, RTH yang dibangun hanyalah menggantikan RTH yang hilang peruntukannya akibat pembangunan atau berubah fungsi.

Politisi PDIP itu meminta Pemprov DKI kembali menghitung jumlah RTH dan luas wilayah DKI Jakarta agar Peraturan Pemerintah untuk mewujudkan 30 persen wilayah DKI menjadi RTH terwujud pada 2030 mendatang.

"Banyak yang hilang berubah fungsi karena tidak terawat ataupun tidak terdata. Jangan sampai klaim membangun, yang sudah ada malah tidak terpelihara," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5254 seconds (0.1#10.140)