KPK Batalkan Ahok Jadi Narasumber, sang Gubernur Bingung

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempertanyakan pembatalan dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjadi pembicara dalam peringatan Hari Antikorupsi Dunia yang akan digelar Bandung, Jawa Barat.

Ahok menceritakan, KPK akan menggelar peringatan Hari Antikorupsi Dunia 9 Desember 2015 dengan tema 'Berbagi Peran Membangun Negeri, Berbagi Peran Memberantas Korupsi', di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB Bandung pada hari Kamis-Jumat, 10-11 Desember 2015. Di sana Ahok mengaku sempat dijadwalkan menjadi salah satu pembicara

"Sudah dibatalkan. Saya enggak tahu alasannya, tiba-tiba mereka email ke saya bilang acara yang untuk memperingati Hari Antikorupsi Dunia dibatalkan, atas permintaan pimpinan KPK," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (8/12/2015).

Namun, Ahok tidak mengetahui nama pimpinan KPK yang membatalkannya menjadi pembicara."Pimpinan KPK yang mana gue juga enggak tahu, siapa enggak jelas. Ini juga enggak resmi suratnya, cuma di-email saja. Ya sudahlah, batal diundang," ujar Ahok.

Ahok menuturkan, tidak tahu harus mempertanyakan pembatalan ini siapa. "Saya mesti tanya sama pimpinan KPK yang mana, saya juga enggak tahu. Alasan apa pembatalan, enggak jelas juga," ucapnya.

Dari undangan yang diterima, Ahok dijadwalkan menjadi pembicara dalam Forum Dialog Nasional Manajemen Pengendalian Gratifikasi dengan tema 'Berbeda untuk Berubah'. Tak hanya Ahok, dalam forum tersebut hadir pula Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri ESDM Sudirman Said, Dirut Bank Mandiri, dan Dirut Pertamina.