Polisi Bongkar Sindikat Remaja Pelaku Curanmor

Minggu, 25 Oktober 2015 - 20:03 WIB
Polisi Bongkar Sindikat Remaja Pelaku Curanmor
Polisi Bongkar Sindikat Remaja Pelaku Curanmor
A A A
JAKARTA - Polda Metro Jaya menangkap jaringan pencuri motor yang beranggotakan remaja. Jaringan ini dipimpin oleh pria asal Tanjung Aji, Kabupaten Lampung Timur berinisial IP.

Anggota komplotan IP yang berhasil diringkus antara lain FY (24), MJ (20), dan SAM (16). Ketiganya diringkus di dua kontrakan terpisah di Kabupaten Bogor, yakni Kecamatan Gunung Putri dan Kecamatan Cibinong.

Muhammad Juanda dan SAM diketahui sama-sama berasal dari Lampung. Bahkan SAM tinggal di kampung yang sama dengan kepala komplotannya, yakni IP.

Hanya FY yang berasal dari Cianjur, Jawa Barat. Mereka diringkus pada Rabu 21 Oktober 2015.

Polisi menggeledah kedua rumah kontrakan itu dan mendapatkan kunci later T dengan 7 anak kunci, 1 kunci duplikat, satu ponsel, serta satu bilah pisau.

"Yang satu itu masih anak dibawah umur," kata Kanit V Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Handik Zusen, Minggu (25/10/2015).

Sementara itu, ketua komplotannya yakni IP masih diburu polisi. Dari beberapa kelompok kejahatan asal Lampung yang sudah diringkus, sebagian besar merekrut remaja berusia di bawah 20 tahun.

"Ini berbahaya, karena ini jadi seperti pengkaderan. Nanti pada akhirnya anak-anak di bawah umur itu akan membentuk kelompok baru dengan cara yang sama dan dia sebagai kepalanya," kata Handik.

Salah satu tersangka, FY mengaku baru mengenal IP sejak tiga pekan lalu. Sedangkan MJ mengaku baru kenal IP sejak 11 Oktober lalu dan Dia mengaku baru 1 kali beraksi.
Sampai akhirnya tertangkap, mereka belum diajari cara mencuri motor, tetapi hanya membantu IP mengawasi lokasi atau memboncengi IP ke lokasi sasaran.

Lebih lanjut, Handik mengatakan kelompok yang dipimpin IP ini lebih banyak beroperasi di Depok, Jawa Barat dan diduga sudah mencuri di 30 lokasi selama beberapa bulan belakangan di tahun 2015.

Salah satu pelaku, MJ mengaku baru mengenal IP pada 11 Oktober. Dia baru beraksi sekali dan mendapat upah Rp500.000. Sedangkan FY sudah mengenal IP sejak tiga minggu lalu dan sudah membantu IP mencuri sebanyak tiga kali.

Lalu SAM baru satu kali beraksi membantu IP. Dia baru datang pekan lalu bergabung dengan kelompok IP.

FY menceritakan oleh IP, dia dan MJ ditempatkan di satu kontrakan yang sama di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kontrakan itu berukuran kecil, hanya ada sastu ruangan dan sebuah kamar mandi di dalamnya.

Sedangkan SAM tinggal dikontrakan IP yang berada di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kedua kontrakan itu oleh IP setiap bulan masing-masing disewa seharga Rp300.000.

"Dulunya saya pas pertama datang disuruh tidur dikontrakan yang di Gunung Putri tapi baru beberapa hari, lalu saya dipindah dikontrakan yang di Cibinong lalu kenal sama Febri," tandasnya.


PILIHAN:

Diduga Stres, Sutiyoso Gantung Diri di Halaman Sekolah
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8872 seconds (0.1#10.140)