Pembelian Laptop Rp1,6 M, Ahok: Silakan, Asal Jangan Ada Mark-up

Jum'at, 09 Oktober 2015 - 13:05 WIB
Pembelian Laptop Rp1,6 M, Ahok: Silakan, Asal Jangan Ada Mark-up
Pembelian Laptop Rp1,6 M, Ahok: Silakan, Asal Jangan Ada Mark-up
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi terkait adanya pembelian laptop pada anggaran dewan DPRD DKI Jakarta sebesar Rp1,6 miliar.

"Ya mungkin supaya lebih rajin kerja boleh-boleh saja. Selama harga satuannya enggak mark-up," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, jumat (9/10/2015).

Ahok mengaku pembelian laptop ini harus dicek apakah tahun lalu sudah beli laptop. "Jangan-jangan tiap tahun beli laptop, kan tidak lucu juga. Laptop lama kan masih ada. Mau berapa canggih sih? Ya kita liat saja," tukasnya.

Sebelumnya, DPRD DKI mengajukan sejumlah anggaran fantastis untuk dimasukkan dalam APBD 2016. Salah satunya untuk pengadaan komputer note book sebesar Rp1,6 miliar yang belum terinput dalam e-planning.

Sekretaris DPRD Muhammad Yuliadi menjelaskan, usulan tersebut diajukan bukan tanpa alasan. Menurutnya, komputer itu merupakan usulan murni dari dewan untuk mengganti laptop pribadi yang selama ini dipakai.

Laptop tersebut nantinya digunakan dewan untuk memudahkan mereka mengakses informasi secara komperhensif. Termasuk ketika tengah rapat di luar kantornya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5531 seconds (0.1#10.140)