Ungkap Kasus Mayat Dalam Kardus, Puluhan Polisi Preman Disebar

Senin, 05 Oktober 2015 - 10:42 WIB
Ungkap Kasus Mayat Dalam Kardus, Puluhan Polisi Preman Disebar
Ungkap Kasus Mayat Dalam Kardus, Puluhan Polisi Preman Disebar
A A A
JAKARTA - Untuk mengungkap pembunuhan mayat dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat, Polda Metro Jaya mengerahkan puluhan polisi berpakaian preman di lokasi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti menegaskan, pihaknya menurunkan sekitar 50 anggota tim penyamar yang sudah tiga hari kemarin terus bergerak di gang-gang sempit di sekitar rumah PNF dan sekolahnya, lalu di gang dimana PNF menghilang, maupun di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

"Mereka (polisi berpakaian preman) itu bisa tak pulang ke rumah dua minggu kalau sudah kasus begini," tegasnya kepada wartawan di lokasi, Minggu 4 Oktober 2015 malam. (Baca: Warga Kalideres Geger Temukan Mayat Bocah Perempuan Dalam Kardus)

Menurut Krishna, tugas utama tim penyamar ini adalah mendengar segala ocehan masyarakat yang terkait kasus ini. "Itulah kerja tim surveilance. Siapa tahu ada sedikit informasi yang bisa ditelusuri," katanya.

Selama tim besar Polda Metro Jaya berkeliaran dengan baju lapangan Polisi di lokasi pembuangan mayat di dekat rumah korban, tim penyamar ini tak pernah ikut. Tapi beberapa kali beberapa dari mereka kelihatan datang mendekat ke Polisi. Tapi gaya mereka sama sekali tak seperti Polisi, mereka benar-benar persis masyarakat sekitar.

Sementara, penyidik menemukan jejak kardus yang digunakan pelaku untuk membuang jenazah PNF. Khrisna menegaskan, saat penemuan jenazah, ada dua kardus yang ditemukan.

Pertama susunan kardus tempat mayat PNF diletakkan. Kedua, ada sebuah kardus yang sudah rusak yang ditemukan dalam kondisi kucel di dekat kardus pertama ditemukan.

Menurut Krishna, di kardus kedua itulah ternyata ada alamat seseorang. "Kemudian tim menelusuri alamat itu dan dapat," ujarnya.

Ternyata, orang itu kerap mendapat kiriman barang dan membuang kardus-kardus bekas pengiriman di dekat tempat sampah besar di lokasi mayat PNF dibuang. Jadi, kardus itu dan pemiliknya tak ada hubungannya dengan kasus yang sedang ditangani Polisi.

PILIHAN:

Ahok: Kalau Malam, di Ruang Kerja Saya Dihuni Noni Belanda
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6693 seconds (0.1#10.140)