Makan di Monas, Buruh Kecele Harga Lontong Sayur

Selasa, 01 September 2015 - 14:53 WIB
Makan di Monas, Buruh Kecele Harga Lontong Sayur
Makan di Monas, Buruh Kecele Harga Lontong Sayur
A A A
JAKARTA - Demo buruh yang digelar di depan Istana Negara dimanfaatkan oleh para pedagang kaki lima (PKL) liar untuk meraup untung. Mereka bahkan menaikan harga makanan dan minuman hingga tiga kali lipat dibanding hari biasa.

Bu Mun, seorang pedagang bakso yang biasa mangkal kawasan Monas itu mengaku, sudah berjualan di kawasan Monas selama tiga tahun. Dia mengaku, kalau lagi ada demo harga makanan dan minuman ditempatnya berjualan bisa naik tiga bahkan lima kali lipat.

"Kalau biasanya saya jual Rp15 ribu, kalau lagi ada acara ramai-ramai begini (demo buruh) yang jarang-jarang kan, saya jual Rp45 ribu sampai Rp75 ribu," kata Mun saat berbincang dengan Sindonews, Selasa (1/9/2015).

Sementara itu, Wijaya, salah seorang pendemo mengaku kecewa dengan harga dari para pedagang di kawasan Monas itu. Kata dia, saat dia membeli ketupat sayur di Silang Monas Barat, dia harus merogoh koceknya sebesar Rp35 ribu.

"Tadi beli ketupat sayur mahal bener yah. Sampai Rp35 ribu, mana cuma sedikit. Enggak bayar, sudah kemakan," keluhnya.

Berdasarkan pantauan, belasan PKL liar itu tampak berjejer secara semrawut di Jalan Medan Merdeka Utara. Tak sedikit para PKL liar itu memggelar lapaknya di tengah taman jalan tersebut hingga membuat tanaman rusak dan pohonan kecil tumbang karena terinjak-injak oleh pembeli.

PILIHAN:

Sejumlah Buruh Memilih Bersantai di Monas


Panas Menyengat, Ratusan Buruh Pilih Berteduh
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4748 seconds (0.1#10.140)