Insiden MOS, Pengamat Minta Sekolah Evan Diberi Sanksi

Senin, 03 Agustus 2015 - 14:55 WIB
Insiden MOS, Pengamat Minta Sekolah Evan Diberi Sanksi
Insiden MOS, Pengamat Minta Sekolah Evan Diberi Sanksi
A A A
JAKARTA - Kematian Evan Christoper Situmorang (12), siswa salah satu sekolah swasta di Bekasi usai mengikuti masa orientasi siswa (MOS) dianggap kesalahan pihak sekolah. Seyogianya, sekolah menjadikan lingkunganya anti kekerasan dan menjadi anasir kunci dalam proses akreditasi.

"Betapa pun unsur-unsur lain dinilai bagus, tapi jika unsur kunci tersebut gagal dipenuhi sekolah, maka sekolah harus dikenai sanksi bertingkat," kata pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel kepada Sindonews, Senin (3/8/2015).

Reza menjelaskan, sanksi tersebut bisa berupa pembekuan akreditasi, penurunan status akreditasi sampai kepada pembubaran sekolah.

"Pengelola sekokah jika perlu, juga dikenai sanksi administrasi dan pidana," tegasnya.

Selain itu, Reza juga meminta, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bertindak atas kejadian itu. Karena, jika dibiarka akan ada Evan-Evan lainnya yang akan menjadi korban keganasan dari agenda MOS.

Sekadar diketahui, Evan diduga tewas akibat kelelahan saat mengikuti MOS yang diperintahkan berjalan kaki sejauh empat kilometer. Tak hanya itu, ibunda Evan juga melihat buah hatinya mendapatkan kekerasan daripara seniornya dengan cara mendorong dan menendang Evan.

Namun, pihak sekolah sudah menyangkal tindakkan kekerasan tersebut. Mereka berdalih yang diberikan kepada siswa baru hanya berjalan kaki dan tidak ada unsur kekerasan sama sekali.

PILIHAN:

Pelajar SMP Tewas Diduga Kelelahan Usai Ikut MOS


Siswa Sekolah Ini Diduga Dianiaya & Dipaksa Makan Cabai
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4558 seconds (0.1#10.140)