Bos Baru Taliban Kirim Sinyal Tak Lanjutan Negosiasi Damai

KABUL - Nasib negosiasi damai antara Taliban dan pemerintah Afghanistan yang baru dimulai bulan lalu nampaknya tidak akan berlanjut. Bos baru Taliban, Mullah Akhtar Mansoor mengirimkan sinyal tidak akan melanjutkan negosiasi tersebut.

"Kita tidak harus berkonsentrasi pada pembicaraan damai atau apapun yang berhubungan dengan itu. Kami harus fokus pada pelaksanaan sistem Islam," katanya dalam pidato pertamanya sebagai pemimpin Taliban.

Dalam pidatonya, Mansoor juga menyerukan kepada seluruh anggota Taliban untuk bersatu. Menurutnya, perbedaan yang ada saat ini akan menyebabkan jarak, yang kemungkinan besar akan digunakan oleh saingan Taliban, dan juga pemerintah baik Afghanistan ataupun Pakistan untuk melemahkan Taliban.

"Mullah Omar telah meninggal, tapi kepercayaan masih ada di antara kita. Darah dari para pejuang kita tidak akan sia-sia. Kita harus berjuang, bersatu sampai kita menang," sambunganya, seperti dilansir Al Jazeera pada Minggu (2/8/2015).

"Kita semua harus bekerja untuk mempertahankan kesatuan. Perpecahan di jajaran kita hanya akan menyenangkan musuh-musuh kita, dan menyebabkan masalah lebih lanjut bagi kami. Keputusan tidak boleh dipertanyakan," imbuhnya.