2 Anggota TNI Dikeroyok Puluhan Sopir Angkot

JAKARTA - Dua anggota TNI menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan puluhan sopir dan timer angkutan umum di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Kedua korban Sertu Indra Lesmana dan Kopda Ade Wahyudin hingga kini masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta Timur.

Dilansir dari Okezone, Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wuryanto mengatakan, dua anggota TNI yang menjadi korban pengeroyokan itu berasal dari satuan Batalyon Zeni Konstruksi (Yon Zikon) 11 TNI AD. Menurut Wuryanto, saat itu dua korban hendak pulang ke rumah masing-masing usai bertugas.

"Habis pulang tugas, motor mereka disenggol sopir mikrolet, ditanya surat-surat itu dan dibawa ke Kampung Melayu lalu dikeroyok," katanya, Minggu (2/8/2015).

Terpisah, Kapolsek Jatinegara Kompol Suwanda menerangkan, pengeroyokan ini terjadi pada Sabtu 1 Agustus dini hari kemarin sekitar pukul 00.10 WIB. Kedua prajurit tersebut dikeroyok oleh 20 orang tak dikenal usai ditabrak Mikrolet 26 jurusan Kampung Melayu-Kalimalang-Bekasi.

Peristiwa itu bermula ketika kedua korban mengendarai motor di Jalan Otista, Jakarta Timur. Sebuah Mikrolet 26 tiba-tiba memutar balik di lampu merah Asia Makmur, dan menabrak motor Ade Wahyudin hingga terjatuh.

Selanjutnya, kata Suwanda, kedua prajurit itu melakukan pemeriksaan surat-surat kelengkapan sopir mikrolet. Lantaran tidak memiliki dokumen resmi, sopir yang belum diketahui identitasnya ini mengarahkan korban ke Terminal Kampung Melayu.

"Sesampainya di terminal Kampung Melayu sopir teriak-teriak sehingga mengundang para pelaku lain, dan mengeroyok korban," ujarnya.

Suwanda mengungkapkan, para pelaku penegeroyokan maish dalam pengejaran petugas. "Kita masih selidiki, pelaku sedang diburu petugas," ungkapnya.