Pertamina Jamin Stok Elpiji Selama Lebaran Aman

Minggu, 19 Juli 2015 - 10:30 WIB
Pertamina Jamin Stok Elpiji Selama Lebaran Aman
Pertamina Jamin Stok Elpiji Selama Lebaran Aman
A A A
SURABAYA - PT Pertamina Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara akan menjaga stabilitas pemasokan elpiji 3 kg untuk masyarakat hingga lebaran ketupat. Pertamina menyiapkan kebutuhan tersebut berkisar 10% atau setara dengan 109.737 metrik ton (MT) per bulan.

Sementara untuk kebutuhan konsumsi hari biasa normalnya sebesar 99.761 MT per bulan. General Manager (GM) PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatim Bali Nusra, Ageng Giriyono mengatakan, pihaknya memperkirakan kebutuhan gas elpiji ukuran 3 kg alami lonjakan sejak awal Ramadan.

Kebutuhan gas yang sering disebut tabung melon ini sudah menjadi tradisi peningkan konsumsi jelang bulan istimewa seperti, Puasa, Lebaran Idul Fitri, Natal dan tahun baru.

"Penambahan tabung elpiji ukuran 3 kg ini akan aman hingga lebaran ketupat nanti. Yang pasti, kami telah menginstuksikan kepada semua SPBE dan agen untuk meningkatkan buffer stok elpiji dan menambah waktu pelayanan dalam bulan itu (Lebaran)," katanya belum lama ini.

Lebih lanjut Ageng mengatakan, untuk mempermudah layanan tabung gas tersebut PT Peramina MOR V telah menyiapkan 322 agen dan 1944 pangkalan termasuk 1143 SPBU dan 460 ritel modern untuk melayani kebutuhan masyarakat akan elpiji 3 kg.

"Stok elpiji di Depot Elpiji secara konsisten akan terus dipertahankan di level aman melalui suplai dari kilang Refinery Unit IV Cilacap, Refinery Unit V Balikpapan, dan impor via Terminal BBM Tuban Jawa Timur," tambah Ageng

Selain penambahan tabung gas elpiji, pihaknya juga mensiapkan kebutuhan BBM bersubsidi jenis Premium sebesar 30% hingga Lebaran. Menurutnya, kebutuhan BBM Lebaran meningkat jika dibanding hari biasa. Dipastikan kebutuhan BBM naik pada H-7 hingga H+7, dengan puncak saat arus mudik maupun balik.

"Penambahan sebesar 30% untuk BBM subsidi tersebut setiap hari dengan volume sekitar 17.786 KL. Besaran pasokan premium tahun ini tergolong besar dibanding konsumsi normal yang hanya sebesar 13.696 KL/hari," ujarnya.

Sementara, pasokan untuk BBM jenis solar tahun ini mengalami penurunan akibat kebijakan operasional kendaraan berat mulai H-4 sampai H+1 Idul Fitri 1436 H. Penurunan BBM jenis solar mencapai 15%. "Meski mengalami penurunan akibat kebijakan itu, Kami tetap siagakan sesuai kebutuhan normal, yaitu sekitar 5.857 KL per hari," paparnya.

Khusus BBM jenis pertamax, pihaknya menambah stok hingga 20% dari konsumsi normal di Jatim yakni sebesar 1.255 KL. Pertamina MOR V telah menyiapkan, isian pertamax 1.505 KL untuk Jatim dan Bali disiapkan 179 bahkan KL dari ketersediaan sebelumnya sebesar 150 KL.

"Khusus di Jatim, konsumsi Pertamax meningkat tajam dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 180 KL," tambah dia.

Untuk mengamankan komsumsi elpiji dan BBM selama Lebaran pihaknya memerintahkan petugas Satgas di beberapa titik wilayah kerja PT Pertamina MOR V untuk memantau langsung dalam pendistribusian elpiji maupun BBM saat Lebaran.

"Penempatan Satgas ini sebagai upaya mengamankan pendistribusian elpiji dan BBM pada masyarakat. Jika ada yang melakukan kesalahan atau kecurangan kami dan kepolisian akan menindak tegas dengan ulah itu," tegas Ageng.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5831 seconds (0.1#10.140)