Polisi: GT Diduga Berbohong Digergaji Ibu Kandung

JAKARTA - Penyidik kepolisian dari Polres Jakarta Selatan menduga pengakuan GT (12) bocah yang diduga digergaji ibu kandung merupakan sebuah kebohongan. Untuk lebih memastikannya penyidik akan terus mendalami kasus dugaan penganiayan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru mengatakan, ada dua kali pemeriksaan psikologi terhadap GT yang dilakukan di Rumah Aman KPAI di Cibubur, Jakarta Timur. ‎"Pertama pemeriksaan psikologi oleh psikolog bernama Afin pada 1 Juli 2015. Hasilnya GT tak mengalami trauma mental berat. Dia hanya butuh persiapan mental saja untuk bertemu ibunya," kata Audie, Minggu (5/7/2015).

Selanjutnya pemeriksaan psikologi kembali dilakukan pada 3 Juli 2015 oleh psikolog dari P2TP2A bernama Ulum. "Hasilnya GT adalah anak yang memiliki kecerdasan baik," jelasnya.

Oleh karena itu, kata Audie, ada dugaan korban berbohong terkait pengakuan bila digergaji oleh ibu kandung. Sehingga apa yang dilakukan GT sebenarnya sedang melakukan perlawanan terhadap ibundanya.

"Artinya GT bisa saja melakukan perlawanan dengan cara berbohong soal dianiaya dan digergaji," ujar Audie. Oleh karena itu, untuk mengetahui hal ini lebih jauh pihaknya sudah mengundang LSR ibu kandung GT untuk diperiksa di Polres Jakarta Selatan pada Rabu 8 Juli nanti.