Selain Jerman, NSA Juga Sadap Presiden dan Menteri Brazil

Minggu, 05 Juli 2015 - 14:59 WIB
Selain Jerman, NSA Juga Sadap Presiden dan Menteri Brazil
Selain Jerman, NSA Juga Sadap Presiden dan Menteri Brazil
A A A
WASHINGTON - Setelah ketahuan melakukan penyadapan di Jerman, Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), atau NSA kembali kedapatan melakukan operasi penyadapan di negara sahabat AS. Kali ini, menurut laporan WikiLeask, AS melakukan penyadapan terhadap Presiden dan beberapa Menteri Brazil.

Dalam laporan terbaru yang dirilis oleh WikiLeaks, NSA diketahui telah menyadap Presiden Brazil Dilma Rousseff dan 29 orang pejabat tinggi Brazil, termasuk beberapa Menteri utama di Negeri Samba tersebut.

"Publikasi membuktikan bahwa tidak hanya Presiden Dilma Rousseff yang ditargetkan, tetapi juga asistennya, Sekretarisnya, Kepala Staf, kantor istananya dan bahkan telepon di jet presiden," kata WikiLeaks dalam sebuah pernyataan.

"Bahkan, saat melakukan perjalanan resminya, Presiden Rousseff tetap tidak aman dari penyadapan," sambung laporan itu, seperti dilansir Channel News Asia pada Minggu (5/7/2015).

Menurut bos WikiLeaks, Julian Assange, terbongkarnya kasus penyadapan ini dapat berdampak pada kepercayaan bisnis antara Brazil terhadap AS. "Bagaimana dia (Roussef) dapat meyakinkan perusahaan Brasil, bahwa rekan-rekan mereka di AS tidak akan memiliki keuntungan dari aksi penyadapan tersebut," katanya.

Assange mengatakan, Brazil harus benar-benar memastikan bahwa AS telah menghentikan aksi penyadapan di negaranya, jika ingin hubungan bisnis antara kedua negara berkembang, seperti yang Roussef harapkan kala dirinya melakukan perjalanan ke AS.

Sejauh ini, pemerintah Brazil belum memberikan komentar mengenai laporan yang dirilis WikiLeaks tersebut. Sebelumnya, Jerman sempat dibuat panas oleh laporan tersebut, dan mendesak AS untuk segera memberikan klarifikasi.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4992 seconds (0.1#10.140)