Usai Buka Puasa, Ketua Ormas Jayakarta Ditembak

Sabtu, 04 Juli 2015 - 15:00 WIB
Usai Buka Puasa, Ketua Ormas Jayakarta Ditembak
Usai Buka Puasa, Ketua Ormas Jayakarta Ditembak
A A A
JAKARTA - Ketua Ormas Jayakarta Cabang Sungai Bambu, Jakarta Utara, Jupri Pasaribu alias Jamal (45), tewas bersimbah darah setelah ditembak dengan jarak 1,5 meter. Penembakan itu juga dilakukan oleh oknum polisi berpangkat perwira di Polsek Tanjung Priok pada pukul 20.00 WIB, Jumat 3 Juli 2015.

Jamal tertembak di punggung sebelah kiri yang menembus ke jantung di Jalan Jati VIII RT08/09, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kejadian itu saat Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Susetio Cahyadi usai melakukan buka puasa bersama.

Tertembaknya Jamal sangat disayangkan dengan keluarga korban. Menurut Christmas (40), adik Jamal yang menyaksikan langsung kejadian itu mengatakan, tidak seharusnya polisi melakukan penembakan dengan jarak dekat.

Meski dirinya mengakui bahwa sebelum peristiwa penembakan terjadi, Jamal dalam kondisi mabok dan sempat melakukan amukan di rumah tetangganya Suprapto. Namun penanganan tidak seharusnya dilakukan penembakan.

"Tidak perlu menembak, dirangkul juga bisa kan, polisi juga tidak melakukan tembakan peringatan sebelum menembak Jamal," keluh Christmas di Jakarta, Sabtu (4/7/2015).

Christmas yang berada di samping saat detik-detik korban meninggal mengatakan, Jamal tewas di tempat, sekalipun sempat di bawa RS Polri Kramat Djati.

Tewasnya Jamal sendiri, sempat membuat ibunda, Serepina (68), menjadi shock. Kedatangan jenazah ke rumah duka di Jalan Jati VIII RT08/09 no. 16, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara langsung disambut isak tangis keluarga.

"Siapa yang bunuh kau Jupri (Jamal)," ucap Serepina secara berulang, saat jenazah anak kelimanya dari delapan bersaudara ini datang dari RS Polri.

Jamal dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur tak lama setelah keluarga berdatangan.

PILIHAN:


Polisi Tembak Pelaku Perkosaan dan Pembunuhan Kakak Beradik


Ini Kronologis Polisi Tembak Kepala Sendiri

Pegang Senpi, Kejiwaan Polisi Harus Dipantau Secara Berkala
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7854 seconds (0.1#10.140)