Area Bisnis Dilalui LRT, Ahok Minta 8 Perusahaan Bangun Rusun

Kamis, 02 Juli 2015 - 01:42 WIB
Area Bisnis Dilalui LRT, Ahok Minta 8 Perusahaan Bangun Rusun
Area Bisnis Dilalui LRT, Ahok Minta 8 Perusahaan Bangun Rusun
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta berencana meminta kepada delapan pengembang properti besar untuk membangun rumah susun sewa sederhana (Rusunawa) di lokasi yang menjadi rute Light Rail Transit (LRT). Permintaan ini dikarenakan Pemprov DKI tidak akan melibatkan delapan pengembang tersebut dalam pembangunan LRT.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, rencana awal DKI akan melibatkan delapan pengembang properi besar dalam pembangunan LRT. Tapi itu urung dilakukan karena DKI menunjuk salah satu BUMD untuk pembangunan proyek tersebut.

Namun, lanjut Ahok, sebagai gantinya delapan perusahaan besar itu diminta untuk membangun rusunawa karena kantor dan lahan mereka akan dilewati koridor LRT.

"Jadi begini mengumpulkan delapan perusahaan itu kan susah. Sekarang kita bangun koridor LRT dulu, LRT itu kan akan melewati area bisnis mereka. Sehingga bisa menaikkan koefisien luas bangunan (KLB) perusahan itu. Nah, saya minta mereka ganti bangun rusunawa supaya terselesaikan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu 1 Juli 2015 kemarin.

Tak hanya rusunawa, bisa saja perusahan tersebut membangun jalan layang. Seperti jalan layang yang tengah digarap yaitu jalan layang Cawang-Ratu Plaza dan Grogol-Kebayoran Baru. Akan tetapi, lanjut Ahok, masih meminta desain yang lebih pasti dan meminta izin kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait pembangunan rusunawa atau pun jalan layang yang hendak dibangun para pengembang besar tersebut.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5674 seconds (0.1#10.140)