Yunani Default, Harga Minyak Dunia Tergelincir

Rabu, 01 Juli 2015 - 11:06 WIB
Yunani Default, Harga Minyak Dunia Tergelincir
Yunani Default, Harga Minyak Dunia Tergelincir
A A A
SINGAPURA - Harga minyak dunia tergelincir pada Rabu di perdagangan Asia setelah Yunani menjadi negara maju pertama yang default utang ke Dana Moneter Internasional (IMF).

Selain itu, juga karena produksi minyak Amerika Serikat (AS) dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mencapai rekor baru.

Yunani, seperti yang diperkirakan tidak mampu membayar utangnya sebesar 1,6 miliar euro kepada IMF, utang terbesar dalam sejarah IMF.

Krisis Yunani mendorong penguatan USD terhadap euro, sehingga menekan harga minyak mentah karena akan meningkatkan harga impor minyak dalam denominasi USD bagi negara-negara yang menggunakan mata uang berbeda.

Harga minyak Brent untuk pengiriman bulan depan diperdagangkan di USD63,09/barel pada pukul 01.16 GMT atau 09.16 WIB, turun 50 sen dari penutupan terakhir. Sementara minyak mentah berjangka AS jatuh 65 sen menjadi USD58,82/barel.

Analis mengatakan, kenaikan produksi minyak OPEC dan AS juga membebani harga.

"Produksi minyak mentah Irak naik ke rekor bulan ini, dengan produksi minyak mentah OPEC diperkirakan telah mencapai 32.100.000 barel per hari (bph) dibandingkan target 30 juta bph," tulis ANZ dalam sebuah catatannya, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (1/7/2015).

Menurut survei Reuters, pasokan minyak OPEC naik ke level tertinggi tiga tahun terakhir menjadi 31,60 juta bph pada Juni dari 31,30 juta bph pada Mei. OPEC telah memproduksi minyak lebih dari 1,3 juta bph sejak November 2014 untuk mempertahankan pangsa pasar daripada harga.

Sementara kesepakatan akhir antara kekuatan dunia dan Iran terkait aktivitas nuklir Teheran bisa meningkatkan pasokan. Kesepakatan nuklir pada akhir Juni bisa menyebabkan Iran mengekspor minyak mentah lebih banyak ke pasar, sehingga kelebihan pasokan meningkat selama sepekan hingga 7 Juli mendatang.

Data Administrasi Informasi Energi (EIA) meneybutkan, produksi minyak mentah di Amerika Serikat naik 9.000 bph menjadi 9.701.000 bph pada April, tertinggi sejak Mei 1971.

Persediaan minyak mentah naik 1,9 juta barel sepanjang pekan menjadi 468,9 juta, dibandingkan dengan ekspektasi analis yang turun 2.000 juta barel. Namun, permintaan minyak naik 77.000 bph.

Baca:

Yunani Jadi Negara Maju Pertama Default Utang ke IMF

Wall Street Menguat Dipicu Harapan Atas Yunani
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7793 seconds (0.1#10.140)