BBM Naik, Pemerintah Diminta Tak Korbankan Rakyat Kecil

Sabtu, 13 Juni 2015 - 13:47 WIB
BBM Naik, Pemerintah Diminta Tak Korbankan Rakyat Kecil
BBM Naik, Pemerintah Diminta Tak Korbankan Rakyat Kecil
A A A
JAKARTA - Pemerintah dan PT Pertamina (Persero) diminta jangan mengorbankan rakyat kecil dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, yang rencananya akan dilakukan setelah Lebaran.

Ditemui Sindonews, Nia (22) yang bekerja di sebuah perusahaan swasta di Jakarta ini mengaku tidak setuju dengan rencana kenaikan harga premium. Jika kenaikan harga premium dimaksudkan agar Pertamina tidak merugi, seharusnya ada cara lain tanpa mengorbankan masyarakat kelas bawah.

"Seharusnya Pertamina dan pemerintah cari cara lain untuk mencari untung. Jangan mengorbankan pengguna premium yang masyarakat kecil. Mereka seharusnya cari cara lain," katanya kepada Sindonews di Jakarta, Sabtu (13/6/2015).

Menurutnya, kenaikan harga premium pasti akan membebani pengemudi angkutan umum, yang selanjutnya dalam jangka panjang akan memberikan dampak pada kenaikan harga angkutan umum. (Baca: Harga Premium Naik Lagi Setelah Lebaran).

"Kasihan supir angkot kalau premium naik. Dampaknya panjang, ongkos naik uang jajan anak jadi naik. Gaji jadi enggak bisa dipakai buat beli yang lain. Harga pada naik ujung-ujungnya inflasi," tegas dia.

Sementara itu, Annisa Hapsari (23) salah seorang pengendara sepeda motor mengaku keberatan jika harga premium benar-benar kembali dinaikkan. Penghasilannya sebagai karyawan swasta akan lebih terkuras jika harga premium kembali naik.
Masyarakat Protes Harga BBM Premium Naik Usai Lebaran.

"Saya sebagai karyawan biasa dengan gaji pas-pasan kurang setuju ya (kenaikan premium). Kenaikan sepertinya harus dipertimbangkan kembali," tandasnya.

Baca juga:

BBM Selama Ramadan-Lebaran Diharapkan Tak Naik

Sudirman Masih Kaji Pola Penetapan Harga BBM

DPR Minta Pertamina Tak Galau Tentukan Harga BBM

(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2602 seconds (0.1#10.140)