RI Serukan Dunia Tangani Imigran Myanmar dan Bangladesh

Sabtu, 30 Mei 2015 - 13:11 WIB
RI Serukan Dunia Tangani Imigran Myanmar dan Bangladesh
RI Serukan Dunia Tangani Imigran Myanmar dan Bangladesh
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia menyerukan masyarakat internasional ikut menangani krisis imigran asal Myanmar dan Bangladesh. Seruan itu disampaikan delegasi Indonesia untuk forum “Special Meeting on Irregular Migration in the Indian Ocean” di Bangkok, 29 Mei 2015.

”Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya yang melebihi kewajiban internasionalnya dalam penanganan imigran ireguler warga Bangladesh dan Myanmar yang saat ini berada di Aceh,” kata Dicky Komar, ketua delegasi Indonesia dalam forum itu, dalam keterangan tertulis kepada Sindonews.com, Sabtu (30/5/2015).

Menurut Dicky, apa yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia adalah respons yang didasari pada pertimbangan kemanusiaan untuk menyelamatkan jiwa ribuan orang yang terkatung-katung di laut. Namun demikian, komitmen Indonesia tersebut menuntut dukungan dan kerjasama negara-negara di kawasan dan masyarakat internasional, termasuk UNHCR dan IOM.

Dukungan itu, lanjut dia, untuk menjamin penyelesaian krisis imigran secepat mungkin dan menghindari solusi yang berlarut-larut yang membebani pemerintah dan masyarakat Indonesia.

Pertemuan khusus di Bangkok ini digelar sebagai respons atas merebaknya kasus masuknya ribuan imigran ireguler asal Bangkadesh dan Myanmar ke wilayah Indonesia dan Malaysia. Pertemuan dihadiri oleh perwakilan dari 14 negara dan empat organisasi internasional serta tiga negara peninjau.

Tiga agenda yang dibahas dalam forum itu adalah respons segera terhadap imigran yang terkatung-katung di laut; pencegahan imigrasi ireguler, penyelundupan manusia dan perdagangan manusia; dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat di negara-negara asal.

Di sela-sela forum itu muncul apresiasi atas kesepakatan yang telah dicapai dalam pertemuan di Putra Jaya, Malaysia, pada tanggal 20 Mei 2015. Terutama kesediaan Indonesia dan Malaysia untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan menyediakan penampungan sementara bagi para imigran.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5063 seconds (0.1#10.140)