Tak Sebut Rohingya, Myanmar Selamatkan 200 'Manusia Perahu'

Jum'at, 22 Mei 2015 - 17:27 WIB
Tak Sebut Rohingya, Myanmar Selamatkan 200 Manusia Perahu
Tak Sebut Rohingya, Myanmar Selamatkan 200 'Manusia Perahu'
A A A
YANGON - Angkatan Laut Myanmar, pada Jumat (22/5/2015), menyelematkan 200 imigran atau “manusia perahu” yang terombang-ambing di kapal. Myanmar menyebut ratusan orang itu sebagai imigran Bangladesh dan menolak menyebutnya sebagai kelompok Muslim Rohingya.

Sebelumnya, kepala militer Myanmar menyatakan bahwa para imigran yang terdampar di Malaysia dan Indonesia pada bulan ini hanya berpura-pura menjadi Muslim Rohingya agar bisa mendapatkan bantuan PBB.

Di Myanmar terdapat 1,1 juta warga etnis Rohingya. Mereka hidup dalam kondisi apartheid di wilayah Rakhine, Myanmar barat. Dari jumlah itu, sekitar 140.000 orang mengungsi setelah terjadi bentrok dengan umat Budha di Rakhine tahun 2012.

Pemerintah wilayah Rakhine, Myanmar dalam siaran persnya menyatakan bahwa mereka menemukan dua kapal. Satu kapal berisi ratusan imigran sedangkan kapal yang lainnya kosong. Kapal itu berasal dari Ranong, di Thailand selatan.

”Ketika berpatroli di perairan Myanmar, kapal Angkatan Laut Myanmar 568 menemukan kapal yang sarat dengan 200-an orang Bengali serta kapal kosong di laut yang berjarak sekitar empat mil dari sebelah barat Thinbaw Gway, Maungdaw," kata juru bicara Pemerintah Myanmar, Ye Htut yang menyebut imigran gelap Bangladesh dengan sebutan Bengali.

Menurut Htut, secara keseluruhan ada 219 orang yang ada di kapal tersebut. “Termasuk sembilan awak kapal dan dua penerjemah Bengali,” katanya, seperti dilansir Reuters. Myanmar selama ini dikecam sejumlah pihak, karena dianggap menjadi salah satu penyebab munculnya masalah imigran Rohingya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3464 seconds (0.1#10.140)