Beri Pelajaran AS, Putin Didesak Gunakan Senjata Nuklir yang Melebihi Bom Hiroshima

Selasa, 24 Januari 2023 - 14:38 WIB
loading...
Beri Pelajaran AS, Putin Didesak Gunakan Senjata Nuklir yang Melebihi Bom Hiroshima
Tsar adalah Bom mengerikan inilah yang membuat presiden Amerika Serikat (AS) saat itu, John Fitgerald Kennedy, keder sehingga merintis perjanjian pengendalian senjata kedua negara. FOTO/ DAILY
A A A
MOSCOW - Presiden Rusia Vladimir Putin didesak untuk segera mengeluarkan nuklir untuk beri pelajaran Amerika Serikat dan Sekutunya.



Anggota Parlemen Rusia Andrey menyatakan: "Tidak ada keraguan bahwa ini adalah awal dari Perang Dunia Ketiga."

"Ini hanya bisa diakhiri dengan ancaman langsung yang disuarakan dan disajikan, ancaman konfrontasi nuklir," tambahnya

Tsar adalah Bom mengerikan inilah yang membuat presiden Amerika Serikat (AS) saat itu, John Fitgerald Kennedy, keder sehingga merintis perjanjian pengendalian senjata kedua negara.

Kekuatan bom ini 3.333 kali lipat dari bom nuklir AS yang dijatuhkan di Hiroshima. Bisa dibayangkan betapa mengerikannya jika Tsar Bomba digunakan Rusia dalam perang.

Mengutip New York Times, bom nuklir terbesar di dunia itu telah mengirimkan gelombang kejut melalui lembaga pertahanan Amerika tentang bagaimana seharusnya Amerika Serikat merespons? Apakah Amerika membutuhkan senjata yang lebih besar dan lebih merusak? Apakah bijaksana untuk tidak melakukan apa-apa? Apa cara terbaik untuk melindungi Amerika dari gejolak mematikan dari musuh yang berperang?

Pembuat kebijakan Amerika sekarang menghadapi pertanyaan serupa ketika para pesaing yang berani mengejar sistem pengiriman baru untuk senjata nuklir mereka.

Sebuah studi baru, berdasarkan dokumen yang baru-baru ini dideklasifikasi, menawarkan wawasan tentang bagaimana presiden sebelumnya menyelesaikan dilema yang sebanding.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa debat rahasia tentang apa yang harus dilakukan tentang ledakan bom nuklir Soviet yang belum pernah terjadi sebelumnya telah diakhiri oleh Presiden John F. Kennedy.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1258 seconds (0.1#10.140)