Kembali Rusak, Warga Keluhkan Proyek Jembatan Jalur Bocimi

Sabtu, 16 Mei 2015 - 00:42 WIB
Kembali Rusak, Warga Keluhkan Proyek Jembatan Jalur Bocimi
Kembali Rusak, Warga Keluhkan Proyek Jembatan Jalur Bocimi
A A A
BOGOR - Warga Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengeluhkan proyek pelebaran dan perbaikan jembatan Cimande di Jalur Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Jalan Raya HE Sukma kilometer 17.

Pasalnya, proyek yang menelan APBD 2013-2014 hingga Rp25,7 miliar itu menyebabkan kemacetan. Hal itu dipicu oleh kondisi jalan yang kembali rusak parah hingga menimbulkan kemacetan.

Meski tahun 2013 dan 2014 jembatan di Jalur Bocimi itu sudah diperbaiki oleh dua rekanan pemerintah sebagai pemenang proyek. Namun saat ini, kondisinya sangat memprihatinkan dan terbengkalai.

Hal itu bisa dilihat dengan besi beton sisa proyek pelebaran jembatan yang keluar sepanjang setengah meter, dan membahayakan pengguna jalan saat melintas.

Asep S (35), warga Desa Muara Jaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor merasa khawatir dengan adanya besi beton yang tidak dipotong pihak pelaksana proyek. Karena, besi beton yang ukuran panjangnya bervariasi itu keluar hingga ke badan jalan jembatan.

"Harusnya besi-besi beton sisa pembangunan jembatan baru itu di potong, sehingga tidak keluar sampai ke badan jalan. Kalau melihat kondisi seperti ini dengan pengerjaan asal-asalan, sama saja anggaran yang gelontorkan pemerintah menjadi mubazir," katanya di Bogor, Jumat 15 Mei 2015.

Deny Pratama (40), warga Ciherang Pondok, Caringin, Kabupaten Bogor juga menyayangkan sikap Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) yang terkesan melakukan pembiaran terhadap pelaksana proyek itu.

Padahal, keberadaan besi beton yang dibiarkan seperti sekarang, sangat membahayakan para penguna jalan terutama roda dua baik yang dari arah Sukabumi ke Bogor maupun sebaliknya.

Selain itu, di sekitar jembatan persisnya didekat sambungan terdapat pasir dan bebatuan kecil yang berasal dari aspal rusak akibat mengelupas.

"Takutnya ada penguna jalan yang terjatuh akibat terpeleset gara-gara sekitar jembatan banyak sisa bahan aspal, kemudian tertusuk besi beton," paparnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5993 seconds (0.1#10.140)